Wawancara Eksklusif
WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua DPW PKB Kaltim Syafrudin Buka-bukaan Strategi Partai di Pemilu 2024
PKB di 2020 lalu memang mempunyai banyak prestasi, salah satu prestasi besarnya ialah mengantarkan dua kader terbaik menjadi kepala daerah di Kaltim.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Adhinata Kusuma
MENJELANG pelaksanaan Pemilihan Kepala Dearah (Pilkada) 2024 Kalimantan Timur (Kaltim), setiap partai politik di Bumi Etam julukan Provinsi Kaltim memiliki strateginya masing-masing.
Begitu pula yang dilakukan oleh Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Kaltim di bawah nakhoda kepemimpinan Syafrudin, yang juga merupakan Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim.
Tribunkaltim.co melalukan wawancara ekskulsif bersama dengan lelaki yang kerap disapa Bang Udin atau Udin PKB, di Kantor Tribunkaltim.co biro Samarinda pada Mei 2021. Berikut petikan wawancara bersama Bang Udin.
Pilkada 2020 telah berlalu, apa evaluasinya? Dan bagaimana strategi PKB menjelang Pilgub 2024 mendatang?
PKB di 2020 lalu memang mempunyai banyak prestasi, salah satu prestasi besarnya ialah mengantarkan dua kader terbaik menjadi kepala daerah di Kaltim.
Pertama yakni Walikota Bontang Basri Rase yang juga merupakan Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Bontang, yang kedua ialah Bupati Paser Fahmi Fadli yang juga Ketua DPC PKB Paser.
Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Purnatugas dan Ajakan ke Senayan
Meskipun secara keseluruhan dari 9 Pilkada serentak 2020 itu, PKB menang di delapan Pilkada, hanya satu PKB yang kalah. Artinya PKB sudah menunjukan prestasi yang luarbiasa momen Pilkada serentak lalu.
Oleh karena itu, dalam rangka menatap Pilkada atau Pilgub Kaltim 2024 yang berbarengan dengan Pileg 2024. Meskipun dengan waktu yang berbeda berbeda hanya tahun yang sama. PKB pun akan menyiapkan segala sesuatunya menghadapi Pilgub Kaltim 2024.
Berarti bisa dibilang bargaining power PKB sudah ada untuk 2024?
Ya memang secara infrastruktur partai PKB hari ini solid, mulai dari tingkat ranting, PAC, DPC, hingga DPW. Solid itu terbukti dengan hasil Pilkada 2020 kemarin. Nah ini yang menjadi bekal dan modal kita dalam menatap Pilgub 2024 dan juga Pileg 2024.
Kami targetnya pada Pileg 2024 mendatang, adalah menjadi partai pemenang minimalnya partai pemenang ketiga di Kaltim.
Kenapa kita targetkan partai pemenang ketiga, karena kita juga realistis bahwa dengan modal yang dimiliki hari ini, misalnya kita struktur partai yang solid, juga sub struktur yang menunjang.
Kita punya empat pimpinan DPRD di Kabupaten/Kota, di Bontang wakil Ketua DPRD, Kutai Kartanegara Wakil Ketua DPRD, Mahakam Ulu (Mahulu) Wakil Ketua DPRD, dan terakhir di Paser Ketua DPRD, Yang juga ditopang oleh dua kepala daerah. Saya kira inilah modal kita menatap Pemilu 2024 dan Pilgub 2024.
Dapat bocoran, untuk Pilkada Bontang dan Paser itu petama kalinya sejarah di Kaltim kader PKB jadi Walikota dan jadi Bupati ?
Ya, sejarah PKB di Kaltim ini memang itu naik turun, misal Pemilu 1999 PKB dapat dua kursi di DPRD Kaltim, kemudian 2004 tiga kursi, 2009 nol kursi, karena 2009 itu seiring dengan pertama kali saya memimpin DPW PKB Kaltim.
Saya memimpin DPW PKB itu pada 2008. Karena waktu dari penyerahan mandat ke saya sebagai ketua DPW PKB Kaltim dan menghadapi Pemilu 2009 itu waktunya sangat sempit, jadi saya tidak mampu menyiapkan perangklat politik yang kuat.
Nah Alhamdulillah pada Pemilu 2014, itu mampu langsung menurunkan 5 kader terbaiknya di DPRD Kaltim. Ibarat istilah kami itu terbayar lunas dari kuris-kursi yang didapat sebelumnya.
Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua DPRD Kutai Timur Joni, Terobosan Selesaikan Masalah Warga Sebelum Hearing
Karena kebanyakan anggota PKB itu anak-anak muda, jadi kami bahasakan Pemilu 2009 kursi PKB itu kita ‘pinjamkan’ ke partai lain. Alhamdulillah di 2019 itu kita pertahankan di 5 kursi.
Dan sejarah juga menunjukan trend positif PKB. Sebenarnya pada pilkada awal 2015 kita sudah punya kader sebenarnya Almarhum Pak Yusri, meskipun diganti kepengurusan beliau hanya ketua dewan suro, penasehat, beliau bukan pengurus inti sebagai operator, ya penggerak partai tapi sebagai penasehat saja, Bupati Paser.
Nah sebenarnya sejarahnya kita sudah punya 4 sebenarnya pilkada 2015 kita sudah punya 1 bupati, bupati paser dan pilkada 2020 kemarin nambah 1 lagi kita pertahankan di Paser dan kita tambah di kota Bontang
Ya inilah sejarah PKB, PKB di pikiran orang banyak sangat lemah di luar Jawa tetapi kita buktikan bahwa di luar Jawa juga bisa berkompetisi dan bisa bersaing, dan bahkan bisa sejajar dengan partai-partai nasionalis luar Jawa, nah ini yang kita buktikan.
Memang ini atas semangat dan etos kerja dari pengurus PKB yang didominasi dari kalangan muda.
Melihat tren poitif PKB, berarti peluang untuk mengusung kader sendiri di 2024 ada ?
Memang untuk Pilkada 2024 kita memang memiliki target tambahan, selain mempertahankan dua kepala daerah dari Bontang dan juga Paser.
Juga ada ada beberapa daerah yang kita targetkan untuk menang pada Pilkada 2024 yaitu di Mahakam Ulu dan kemudian di Kutai Barat, kita juga punya mimpi mendorong kader terbaik di sana, untuk yang lainnya saya kira mengalir saja masih melihat dinamika dan perkembangan politik.
Tetapi dua daerah inilah menjadi target kita ke depan, persoalan nanti bisa menang atau tidak itukan kembali kepada kualitas personal mereka yang pasti kita akan dorong kader-kader terbaik PKB pada Pilkada 2024 nantinya.
Sementara itu untuk di Pilgub, PKB masih melihat keadaan. Kan begini tugas politisi itu dalam menyiapkan kader-kader terbaik untuk mengisi kekuasaan pos-pos di eksekutif maupun legislatif itu tugasnya politisi, intinya gini kan kita harus ada perbedaan antara politisi dan negarawan.
Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Wabup Kutim Kasmidi Bulang: Partai Sendiri tak Beri Rekomendasi, Ya Sudahlah
Kalau politisi itu tugasnya adalah merebut kekuasaan, kalau negarawan tugasnya adalah meregenerasi. Nah jadi saya sebagai politisi ketua partai tentu punya rencana punya mimpi untuk merebut kekuasaan.
Nah jadi untuk 2024 Pilgub Kaltim khususnya kami belum punya bayangan untuk mendorong kader tapi kita belum menutup diri atau belum memfinalkan apakah kita akan mendorong kader atau tidak lihat dinamika politik dan lihat perkembangannya.
Tapi dari beberapa latar belakang dari kader-kader yang PKB punya saya rasa cukup dan harusnya mampu kompeten bertarung di pilgub nanti?
Ya begini, dengan kepemimpinan yang ada, kurang lebih 3 tahun sekian bulan, ini jadi bahan pertimbangan. Kader kita yang menjadi kepala daerah itu belum mampu menjawab semua apa yang menjadi harapan dan cita cita masyarakat yang telah mempercayakan mereka untuk memimpin daerahnya masing-masing.
Oleh karena ini barang kali menjadi pertimbangan saya dan semua pengurus bahwa kita untuk Pilgub Kaltim (tidak buru-buru) biarkan kader tuntaskan tugasnya di kabupaten kota masing-masing sembari menyiapkan strategi dan perangkat, barangkali untuk 2029 kita baru bisa bicara lebih banyak lagi.
Karena kita yakin bahwa kader yang di kepala daerah itu pasti udah bekerja, pasti udah memberi jawaban atas tuntutan dan harapan masyarakat yang telah mempercayai mereka untuk menjadi kepala daerah.
Kemudian saya ini penasaran apa kata kata dengan segala macam prestasi kemudian dinamika yang terus menanjak yang istilahnya positif di Kaltim ?
Ya Cak Imin selalu menjadikan Kaltim contoh, di setiap temu nasional. Ketika pidato tidak lupa menyisihkan pujian dan sanjungan untuk PKB Kalimantan Timur.
Bahkan beliau bilang begini “DPW DPW yang lain khususnya di luar Jawa itu harus mencontoh PKB Kaltim karena Udin itu modalnya modal delipur delipur orang yang dipakainya itu, tapi mampu menunjukan prestasi. Kita harus belajar dari Udin khususnya KBBK Kalimantan Timur ada trend positif ada prestasi yang dia torehkan”.
Itu yang selalu disampaikan pada temu nasional, ini barangkali menjadi motivasi buat DPW yang lain, Udin tidak punya modal apa-apa tapi dia punya semangat, juga Udin masih muda artinya gini, sebenarnya syarat untuk prestasi kalua PKB Kaltim itukan banyak hal yang belum memenuhi syarat untuk berprestasi, tapi berkat tekad atau berkat etos semangat yang tua ya Udin, saya maksudnya, saya sebagai ketua PKB Kaltim mampu menunjukkan dan mampu menepis pesimisnya orang, itu yang membuat beliau bangga dengan kepemimpinan saya di PKB Kalimantan Timur.
Kalau tidak salah bang Udin 3 periode menjadi ketua, berarti ada harapan dan kepercayaan yang tinggi dari kader-kader dan anggota untuk memilih bang Udin?
Prinsip saya ini kan politisi yang mengalir seperti air. Jadi saya tidak punya ambisi politik yang besar. Tapi ketika belum ada yang mampu mengorganisir ya mungkin saya masih bersedia untuk memimpin PKB Kalimantan Timur ini.
Tapi ketika sudah ada potensi yang mampu menjaga ritme dinamika organisasi, dinamika politik bahkan mampu meneropong potensi-potensi ya saya kira tidak ada masalah ini jika ada yang lebih baik.
Kita serahkan ke yang lebih baik itu karena tugas saya itu sebagai politisi siapapun ketuanya tidak menjadi masalah, yang penting kita mampu menunjukan orang-orang yang memang akan mengisi pos-pos itu tadi. (Muhammad Riduan)