Berita Samarinda Terkini
BPJS Kesehatan Samarinda Sebut tak Perlu Biaya Tambahan Jika Tidak Dapat Kamar Sesuai Kelas
Seringkali pasien khususnya peserta BPJS Kesehatan mengalami keluhan terkait pelayanan fasilitas kesehatan di rumah sakit.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA -Seringkali pasien khususnya peserta BPJS Kesehatan mengalami keluhan terkait pelayanan fasilitas kesehatan di rumah sakit.
Salah satu contoh permasalahan yang didapat peserta BPJS Kesehatan adalah, tentang kosongnya kamar sesuai kelas yang dimiliki oleh peserta BPJS.
Bahkan beberapa rumah sakit menawari kamar dengan kelas yang tinggi atau rendah dari yang disesuaikan.
Baca Juga: Pemkot Balikpapan Anggarkan Rp 15 Miliar, 140 Ribu Warga Bakal Peroleh BPJS Kesehatan Gratis
Baca Juga: BPJS Kesehatan Gratis di Balikpapan Terus Digodok, Butuh Anggaran Rp 57 M/Tahun
Hanya saja peserta merasa dirugikan oleh pihak Rumah Sakit yang seringkali meminta biaya lebih dengan alasan naik kelas.
Hal tersebut direspon BPJS Kesehatan Samarinda.
Aslamiyah selaku kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Samarinda, Rabu (16/6/2021) mengatakan para peserta boleh mendapatkan kelas yang tidak diinginkan dengan alasan penuh.
Selain itu, sembari menunggu ruangan sesuai dengan kelas yang dimiliki peserta, para peserta tidak membayar sepeserpun.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Gratis di Balikpapan Direalisasi Tahun Ini, Simak Kualifikasi Warga yang akan Dapat
Baca Juga: DPRD Balikpapan Dukung Program BPJS Kesehatan Gratis, Asalkan Anggarannya Cukup
"Naik kelas ketentuan kelas tiga, dua dan satu ketika kondisi faskes penuh bednya ketentuan kelas yang berbeda maksimal tiga hari. Kelas satu penuh dipindahkan ke VIP ternyata penuh harus di kelas dua harus konfirmasi dan persetujuan pasien," ucapnya.
Setelah tiga hari, dan kamar masih penuh, pihak Rumah Sakit harusnya mengkonfirmasi kembali kepada pasien dengan beberapa pilihan.
Pilihannya antara lain menunggu sampai kamar yang diperlukan ada atau memberikan rujukan ke Rumah Sakit lainnya.
"Itu mekanisme sesuai regulasi. Ada indikasi seperti itu kami mengembangkan informasi ketersediaan tempat tidur jadi kalau kita download JKN bisa ada menu ketersediaan tempat tidur di sini di wilayah Samarinda akan ketahuan tempat tidur yang tersedia," ujar Aslamiyah.