Berita Tana Tidung Terkini
Demam Babi Afrika Belum Ditemukan di Tana Tidung, Sosialisasi ke Warga Tetap Gencar
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanakan Kabupaten Tana Tidung, Ikhtaful Maskur mengatakan
Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA TIDUNG - Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanakan Kabupaten Tana Tidung, Ikhtaful Maskur mengatakan.
African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika belum ditemukan di Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara.
Meski belum ditemukan virus tersebut di Tana Tidung, pihaknya akan mengantisipasi hal itu sejak dini.
"Informasinya di beberapa tempat seperti di Malinau ada kematian babi dalam jumlah yang banyak, tapi belum bisa dipastikan ASF sebelum ada hasil uji laboratorium," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Rabu (16/6/2021).
Baca Juga: Plt Camat Krayan Timur Permia Peter Minta Warganya tak Konsumsi Daging Babi untuk Sementara Waktu
Dia menambahkan, virus ASF ini merupakan penyakit yang tidak menular ke manusia. Hanya bisa menular ke sesama hewan babi saja.
Saat ditanya, dapatkah ASF menular ke hewan lain, menurut dia, ASF baru menular ke babi saja.
"Ketika dalam satu koloni atau dalam satu peternakan ada yang terjangkit ASF, bisa menyebabkan kematian sampai 100 persen. Ini yang akan berdampak pada kerugian masyarakat," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait ASF ke desa-desa yang memiliki populasi babi, baik perorangan maupun kelompok usaha.
Baca Juga: MISTERI Penyebab Babi di Kaltara Mati Mendadak Mulai Terjawab, Dipastikan Tidak Menular ke Manusia
Terutama desa-desa yang berbatasan langsung dengan kabupaten lain, seperti Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau.
Ikhtaful menyebutkan, total populasi babi di Tana Tidung hingga saat ini, berkisar 500-600 ekor.
"Saya tidak hafal populasi paling banyak di desa mana. Sampai saat ini, belum ada laporan dari peternak maupun masyarakat terkait kematian babi," imbuhnya.
Selain sosialisasi, pria berkacamata ini mengatakan pihaknya akan membagikan desinfektan di desa-desa yang memiliki populasi babi.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Covid-19, Babinsa Kodim 0907 Tarakan Pantang Menyerah Sosialisasi Prokes 5 M