Bupati Lobi Pemerintah Pusat, Berharap Pembangunan di Kabupaten Paser Jadi Objek Kegiatan Strategis
Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas pada masa kepemimpinan Bupati Paser, dr Fahmi Fadli dan Wakil Bupati (Wabup) Paser
TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas pada masa kepemimpinan Bupati Paser, dr Fahmi Fadli dan Wakil Bupati (Wabup) Paser, Hj. Syarifah Masitah Assegaf.
Pihaknya pun menyadari, pembangunan wilayah yang meliputi 10 kecamatan dan 139 desa tidaklah cukup hanya dengan mengandalkan alokasi APBD.
"Kami harus berpikir keras mencari dukungan anggaran, khususnya dana APBN yang masih mengendap di pusat, agar Kabupaten Paser mampu menjadi kabupaten maju, adil dan sejahtera," kata Bupati Paser dr Fahmi Fadli, Kamis (17/6/2021).
Baca juga: 1 Juli Mendatang, Dishub Paser Targetkan Pengelolaan Parkir di Sejumlah Ruas Jalan
Tahun ini, Fahmi melanjutkan, alokasi APBD Kabupaten Paser berada pada kisaran angka Rp 1,7 triliun.
Alokasi anggaran itu dikatakannya tidaklah cukup untuk menangani pembangunan di Kabupaten Paser dalam rangka mengejar ketertinggalan.
Padahal, Kabupaten Paser akan menjadi penyangga ibu kota negara (IKN) yang baru.
Hal itu tentu akan menjadi tantangan terberat bagi pemerintah daerah untuk menyejahterakan masyarakat.
Untuk dapat meraih kue APBN, Bupati Paser pun terus melakukan koordinasi dan lobi-lobi dalam rangka meraih dana APBN.
Salah satu koordinasi yang dilakukan dengan mendatangi pemerintah pusat, baik itu ke kementerian terkait, DPR RI hingga lembaga-lembaga yang membidangi deretan kementerian.
Pada 16 Juni 2021, Fahmi menemui Wakil Ketua DPR RI Achmad Gobel dan Lembaga Kemitraan Pembangunan Nasional Pusat.
Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan visi-misi dan program strategis pada tahun anggaran 2022.
"Dalam meningkatan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia (SDM), dan penguatan ekonomi daerah, di mana untuk merealisasikannya sangat membutuhkan dukungan dana APBN pusat," cetus Fahmi.
Baca juga: Puncak Tumpukan Batu Bara Mengenai Badan Jembatan Ing Martadipura, DPRD Kukar Angkat Suara
Isu strategis yang sangat membutuhkan dukungan anggaran, yaitu infrastruktur penghubung jalan dan jembatan antardesa.
Saat ini sebagian besar jalan di Paser masih berbentuk base atau tanah serta kondisi jalan yang rusak berat.
Untuk itu di hadapan menteri desa, DPR RI, lembaga LKPN, termasuk Gubernur Kaltim, Bupati Fahmi berharap dukungan untuk pembangunan di Kabupaten Paser dengan memasukkan sebagai objek kegiatan strategis.