News Video
NEWS VIDEO Penonton Euro 2020 tanpa Masker dan Boleh Berkumpul
Meski berlangsung di tengah pandemi Covid-19 namun hal itu tak mengurangi kemeriahan Euro 2020.
"Jangan dikira semua boleh masuk, tidak. Dan itu juga dibatasi, tidak full seperti dulu," imbuhnya.
Negara-negara di Eropa diketahui wilayahnya tidak sebesar Indonesia.
Sejumlah proses dilalui dalam pandemi, seperti lockdown dan upaya lain.
"Sedangkan kita hanya melihat penonton tanpa masker, tanpa melihat proses," ungkap Tonang.
Baca juga: Berseteru dengan BCL Gegara Kronologi Unge Terpapar Covid-19, Jerinx SID:Jangan Main Report & Kabur
Tonang menyebut, vaksinasi Covid-19 di Indonesia masih rendah.
"Kita tidak boleh mengambil sisi mung golek nggon penak (hanya enaknya saja), tapi tidak mau melihat bagaimana rekasanya (susahnya), itu harus kita sadari bersama," ungkap Tonang.
Kebut Vaksinasi di Hungaria
Laga Hungaria vs Portugal banyak mengundang tanya, mengapa bisa diselenggarakan tanpa batasan jumlah penonton di stadion?
Dilansir Kompas.com dari Independent, Selasa (15/6/2021), antusiasme fans sepak bola Hungaria menyaksikan Euro 2020 langsung di stadion, dapat terwujud berkat percepatan program vaksinasi yang digulirkan di negara tersebut.
Luasnya cakupan vaksinasi membuat asosiasi sepakbola setempat memberi izin stadion Puskas Arena diisi penuh.
Diketahui populasi penduduk Hungaria 9,8 juta.
Adapun sekitar 5,3 juta warganya telah menerima vaksin Covid-19, sebelum kick-off turnamen Euro 2020 dimulai pada 11 Mei 2021.
Tingginya cakupan vaksinasi itu, disebabkan oleh keputusan berani dari Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, yang menentang aturan Uni Eropa, dengan menggunakan vaksin Rusia serta China untuk mempercepat program vaksinasi Hungaria.
Dalam sebuah kesempatan, Orban mengklaim bahwa vaksin ibarat "rompi antipeluru".
Sementara itu untuk aturan menonton di stadion, warga Hungaria diminta untuk mendapatkan gelang identitas, yang akan menjadi bukti mereka telah divaksin.