Virus Corona

Anies Baswedan Gugah Warga Jakarta Lewat Kata-Kata, Cek Unggahan ABW Tinjau Pemakaman Covid-19 di IG

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gugah warga Jakarta lewat kata-kata, unggah foto tinjau tempat pemakaman Covid-19 di Instagram.

Kolase Tribunkaltim.co / Instagram @aniesbaswedan
Gubernur Anies Baswedan saat meninjau tempat pemakaman Covid-19 Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gugah warga Jakarta lewat kata-kata, unggah foto tinjau tempat pemakaman Covid-19 di Instagram. 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggugah warga Jakarta lewat kata-kata.

Pandemi Covid-19 yang belum kunjung berakhir masih jadi persoalan berat yang ditangani pemerintah DKI Jakarta.

Apalagi tren lonjakan penularan virus corona tiba-tiba kembali naik drastis di Jakarta.

Bahkan angka kematian Covid-19 terus meroket belakangan ini.

Orang nomor satu di Jakarta, Anies Baswedan mengunggah foto saat meninjau tempat pemakaman Covid-19 dengan caption tutur yang baik di Instagram @aniesbaswedan.

Unggahan tersebut langsung diserbu warganet.

Sebagian besar mengapresiasi unggahan foto yang menunjukkan aktifitas Anies Baswedan di tempat pemakaman Covid-19 di Jakarta.

Tak hanya menunjukkan gambar Anies Baswedan, beberapa warga disorot kamera tengah berderai air mata di sampai pusara korban Covid-19 yang meninggal.

Dibumbui rangkaian kata yang manis di caption, semakin menggugah warganet yang menengok unggahan ABW alias Anies Baswedan itu saat tinjau pemakaman Covid-19

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Kisah Monas yang Dulu Rindang Sekarang Gersang di Tangan Anies Baswedan, Mau Bangun Plaza di Selatan

Dilansir Kompas.com Gubernur DKI Jakarta meninjau tempat pemakaman jenazah pasien terkait kasus Covid-19 di Rorotan, Cilincing Jakarta Utara.

Melalui akun Instagram @aniesbaswedan, orang nomor satu di DKI itu mengaku turut merasakan duka, sebagaimana yang dialami keluarga korban Covid-19.

"Air mata tak berhenti mengalir. Usapan demi usapan tak membuat wajahnya kering. Ia berjongkok di sisi kiri gundukan tanah kuburan yang masih basah. Jenazah suaminya yang berusia 54 tahun baru saja dikuburkan. Ibu itu tak berhenti bertutur atas kehilangannya," tulis Anies, Kamis (24/6/2021).

Anies mengatakan, kalimat yang diungkapkan oleh keluarga korban terhenti oleh tangis.

Seluruhnya berduka, menunduk menatap nanar gundukan tanah yang di dalamnya berisi orang yang mereka sayang.

Baca juga: LENGKAP Kronologi Oknum Polisi Bejat Rudapaksa & Siksa Gadis 16 Tahun di Polsek, Korban Diancam Ini

Begitu juga seorang lelaki paruh baya yang duduk sendiri di samping gundukan tanah.

Nanar menatap wajah Anies karena baru beberapa menit lalu istrinya masuk ke dalam liang lahat.

"Seorang bapak berdiri memandang satu kuburan yg juga masih basah. 'Istri saya, Pak. Minggu lalu masih sehat. Cuma sakit perut terus drop, Pak. Kena Covid', begitu katanya. Mata kami bertatapan. Tak perlu kata-kata. Hening dan mata basah itu sudah cukup pesannya. Duka itu tak terkira dalamnya," kata Anies.

Berjarak satu liang lahat, Anies bercerita tentang seorang yang termenung kehilangan seorang ayah.

Jauh datang dari Bandung untuk mengantarkan sang ayah ke peristirahatan terakhir yang tak pernah diduga adalah tempat peristirahatan ratusan orang yang terpapar covid-19.

"Saya tunggu di belakangnya. Tak berapa lama ia bangun dan berbalik.

Saya dari Bandung, Pak. Ini Bapak saya. Minggu lalu masih sehat. Sekarang semua hilang, Pak,” jelasnya dalam kalimat yang tersendat-sendat," kata Anies.

Baca juga: CARA MUDAH Daftar Penerima BLT UMKM 2021, BPUM Tahap 3 akses di eform.bri.co.id/bpum/banpresbpum.id

Anies kemudian mengajak semua untuk melihat kenyataan ini dengan bijak, bahwa kematian akibat Covid-19 bukanlah angka statistik.

Fakta ini tidak bisa terelakkan, ratusan jasad bersama peti-peti khusus jenazah pasien Covid-19 terkubur di sana.

"Ingatlah, bahwa setiap angka itu adalah satu kisah duka tak terkira," kata dia.

Dia meminta semua orang berusaha untuk tidak terpapar Covid-19 dan bisa mengurangi angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta.

Rabu kemarin, kata Anies, merupakan rekor pemakaman dengan protokol Covid-19 tertinggi selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Ada 180 jenazah yang dikuburkan dalam sehari di lahan Rorotan ukuran 3 Hektare.

Baca juga: LENGKAP Daftar Negara yang Lolos Babak 16 Besar EURO 2020, Begini Cara Memilih Peringkat 3 Terbaik

"Batas usia ada di tangan Allah SWT, tugas manusia adalah ikhtiar.

Sama-sama kita hindari kegiatan berpotensi penularan.

Kita datangi tempat vaksinasi sebagai ikhtiar keselamatan. Hindari risiko, songsong ikhtiar keselamatan," ucap Anies

(*)

Editor: Muhammad Fachri Ramadhani

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved