Berita Nasional Terkini

Imbas Aksi TNI-Polri, KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen Terpecah Belah, Tapi Teror Belum Berakhir

Sejumlah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dikabarkan terpecah belah

Kolase TribunKaltim.co
Ilustrasi TNI dan KKB Papua. Kini sejumlah KKB Papua dikabarkan terpecah belah imbas dari aksi yang dilakukan aparat, namun demikian teror yang dilakukan KKB belum berakhir. 

"KKB Papua menghadang truk yang ditumpangi para korban saat melewati jembatan Kali I Kampung Samboga Distrik Seradala," katanya.

Baca juga: NEWS VIDEO Pengakuan Mantan Anggota KKB Papua Saat Hidup di Hutan

Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel '30 Anggota KKB Tendius Gwijangge Bunuh dan Sandera Pekerja di Yahukimo, Bawa Kapak hingga Anak Panah'

Tendius Gwijangge dan anggotanya menggunakan alat tajam berupa anak panah, kapak, parang, samurai.

Sementara, dua orang dari KKB Papua membawa dua pucuk senjata api laras panjang.

Selain menembak mati tiga pekerja, Tendius Gwijangge Cs juga menyerang dua pekerja hingga kritis.

Bahkan, empat orang pekerja lainnya disandera. Kini, masih dalam penyelidikan pihak keamanan.

Baca juga: PENGAKUAN Mantan Anggota KKB Papua Saat Hidup di Hutan: Susah Cari Makan hingga Tidak Bisa ke Kota

Semua korban adalah warga sipil yang bekerja pada PT Sinama untuk pembangunan Proyek Jembatan Kali Kuk Kampung Samboga, Distrik Seradala.

Truk yang dikemudikan korban, Saiful, dihadang saat hendak menuju PT Berantas di Kampung Sukamo, seusai mengambil material proyek berupa batu ciping dari Camp Kali Kuk di Kampung Samboga.

Truk sempat kembali ke arah Camp PT Seremony Kali Kuk untuk berkumpul sesama karyawan dan warga setempat.

"Namun pimpinan KKB memerintahkan pasukannya segera melakukan pemeriksaan dan operasi," ujar Kamal.

Sekira pukul 15.50 WIT, personel Polres Yahukimo mendapatkan informasi lewat telepon bahwa telah terjadi penembakan terhadap warga Bingky bernama Obaja Nang.

Baca juga: TERKUAK KONDISI Sebenarnya Anggota KKB Papua Saat Hidup di Hutan, Delison: Lelah & Susah Cari Makan

"Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana berkoordinasi dengan Dandim 1715/Yahukimo Letkol inf Christian Ireuuw guna menangani kasus ini," jelas Kamal.

Adapun tiga korban meninggal; Suardi, Sudarto, dan Idin (Belum teridentifikasi).

Dua korban luka; Saiful (47) warga Dekai, luka serpihan kaca mobil, dan Obaja Nang (35) warga Kampung Bingky, luka tembak pada bagian paha.

Sementara empat pekerja yang disandera masih dalam penyelidikan polisi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved