Virus Corona di Kaltara

Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris Terkonfirmasi Positif Covid-19, Akui Sudah Pernah Divaksin

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Utara atau DPRD Kaltara, Norhayati Andris, menyatakan terkonfirmasi positif Virus Corona

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MAULANA ILHAMI
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Utara atau DPRD Kaltara, Norhayati Andris, menyatakan terkonfirmasi positif Virus Corona atau Covid-19 pada Jumat (25/6/2021). Saat ini sedang dirawat di daerah Kota Tarakan, Kalimantan Utara. TRIBUNKALTIM.CO/MAULANA ILHAMI 

Menerima Banyak Tamu

Dirinya mengaku terakhir kali menerima banyak tamu, saat menghadiri audiensi bersama massa dari perwakilan tenaga honorer Malinau bertempat di Gedung DPRD Kaltara, Tanjung Selor pada Senin lalu.

"Saya tidak ada keluar Kaltara, sekarang saya di Tarakan, kemarin terakhir itu menerima demo Malinau, terakhir keramaian itu di sini," ujarnya.

Dirinya pun berpesan agar masyarakat tidak lengah dan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Salah satunya dengan mengurangi kegiatan, menghindari kerumunan serta memakai masker berlapis.

Baca juga: Siapkan 50 Vial Sinovac, Pemprov Kaltara Targetkan 1.000 ASN untuk Divaksin hingga 3 Hari ke Depan

"Covid-19 ini benar benar sangat sangat berbahaya artinya ketika kita lengah kita tidak tahu menular dari siapa jadi perlu waspada dan hati-hati," tuturnya.

Dia menegaskan, protokol kesehatan itu sangat penting, masker tidak boleh lepas, kalau perlu dilapis saja.

"Mungkin jangan dulu melakukan kegiatan yang banyak orang menerima tamu juga harus dibatasi," imbuhnya.

Sudah Vaksin Tetap Bisa Positif Covid-19

Sejak pandemi melanda berbagai belahan dunia termasuk negara Indonesia, digencarkan program vaksinasi Covid-19 atau Virus Corona.

Termasuk masyarakat Indonesia, ada yang antusias mengikuti program vaksinasi Covid-19, yang didukung penuh pihak pemerintah.

Mereka ini ada yang menggunakan vaksin Covid-19 bernama Sinovac, termasuk adalah mereka kalangan tenaga kesehatan di Indonesia.

Namun kini mencuat kabar soal banyak tenaga kesehatan atau nakes tetap kena positif Covid-19 meski sudah melakukan vaksin secara lengkap. Mendengar kabar laporan itu, pihak Sinovac angkat bicara tentang persoalan yang terjadi.

Baca juga: Percepat Vaksinasi Covid-19, Dinkes Kaltara Target 10 Hari Sebanyak 6.000 Orang Divaksin

Pihak Sinovac yang merupakan perusahaan vaksin asal China memberikan tanggapan mengenai ratusan pekerja tenaga kesehatan divonis positif Covid-19 usai ikuti vaksin sampai babak dua.

Menyadur dari Tribunnews.co yang mengutip media China Global Times, pakar China menginginkan, tetap adanya upaya maksimal dalam menangkal Virus Corona, memakai perlindungan yang ketat walaupun sudah vaksinasi.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved