Virus Corona di Balikpapan
Rapid Test Antigen Acak, Seorang Penumpang Positif Covid-19 di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan
Satgas Covid-19 Kota Balikpapan mendapati satu penumpang pesawat terbang terkonfirmasi positif.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Satgas Covid-19 Kota Balikpapan mendapati satu penumpang pesawat terbang yang terkonfirmasi positif.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty kepada awak media.
Penumpang tersebut terjaring setelah dilakukan pemeriksaan rapid test antigen acak di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
"Hasil pemeriksaan rapid test antigen secara acak di bandara dan pelabuhan ditemukan satu kasus positif Covid-19," ujarnya, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Perketat Pintu Masuk Balikpapan, Satgas Covid-19 Gelar Rapid Antigen Acak di Bandara SAMS Sepinggan
Berdasar informasi yang disampaikan, penumpang tersebut merupakan seorang pekerja dari Pulau Jawa yang direkrut baru oleh perusahaan.
Yang bersangkutan btelah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction), hasilnya juga positif.
Penumpang yang terjaring pemeriksaan acak itu pun, saat ini menjalani isolasi mandiri di hotel yang telah disiapkan.
"Yang positif itu adalah orang yang baru saja tiba, karena kami melakukan skrining pada penumpang kedatangan yang masuk ke Balikpapan," katanya.
Wanita yang kerap disapa Dio itu menjelaskan, sejumlah kemungkinan beberapa hal itu bisa terjadi.
Menurutnya, bisa saja setelah dilakukan pemeriksaan sebelum perjalanan, baru terjadi penularan pada penumpang tersebut.
Baca juga: Satgas Covid-19 akan Gelar Tes Antigen Acak, Sasar Tempat Kerumunan di Balikpapan
Atau, memang sudah terdapat proses penularan namun masih sangat awal sehjngga belum terdeteksi oleh Antigen atau GeNose C19.
Hal tersebut membuktikan bahwasannya masyarakat harus waspada terhadap cepatnya penyebaran kasus Covid-19.
Pemerintah Kota Balikpapan, melakukan pemeriksaan secara acak lantaran memiliki tanggung jawab sebagai pintu gerbang Kalimantan Timur.
"Kami harap ini menjadi perhatian bagi perusahaan yang mendatangkan pekerja dari luar sebaiknya dilakukan test PCR dari daerah asal," pungkasnya. (*)