Berita Bulungan Terkini
Sepak Terjang Jahrah Wujudkan Mal Pelayanan Publik Bulungan, Impian Sederhana Penuh Daya Juang
Bertempat di Lantai 1 dan 2, Gedung DPMPTSP, kini masyarakat Kabupaten Bulungan bisa merasakan, mudah mengurus.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Bertempat di Lantai 1 dan 2, Gedung DPMPTSP, kini masyarakat Kabupaten Bulungan bisa merasakan, mudah mengurus berbagai pelayanan dan perizinan di satu lokasi yakni Mal Pelayanan Publik atau MPP.
Adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau DPMPTSP Bulungan, Jahrah SE., MSi, salah satu sosok dibalik suksesnya Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, memiliki Mal Pelayanan Publik pertama.
Pribadi yang ramah dan pekerja keras ini, diketahui telah malang melintang di dunia birokrasi.
Sebelum menjadi Kadis DPMPTSP, dirinya pernah menjabat sebagai Sekretaris DPMPTSP, Kepala Badan Diklat Bulungan dan juga telah bertugas di Bappeda serta Dispenda Bulungan.
Baca juga: Resmikan Uji Coba Mal Pelayanan Publik, Bupati Bulungan Syarwani Sebut Bisa Hentikan Malapraktik
Menurut Jahrah, konsep awal pendirian Mal Pelayanan Publik atau MPP datang, ketika ingin menyatukan berbagai pelayanan dan perizinan di satu lokasi.
"Dulu terpikir oleh kita, kalau pelayanan lebih efisien kalau satu pintu, tapi waktu itu kita tidak punya kantor," ujar Kepala DPMPTSP Bulungan, Jahrah, Jumat (25/6/2021).
Belum adanya gedung kantor yang representatif untuk dijadikan lokasi MPP, disiasati Jahrah dengan menghadap Bupati Bulungan saat itu, almarhum Sudjati.
Menurutnya, ketika dipaparkan mengenai konsep MPP, Bupati Sudjati menyetujui dan menghendaki pemindahan kantor Satpol PP menjadi Kantor DPMPTSP untuk nantinya digunakan sebagai lokasi MPP Bulungan.
Baca juga: Bulungan Sudah Punya Mal Pelayanan Publik, Tersedia 17 Gerai Layanan Minus Imigrasi
"Kebetulan kantor kita dulu di Satpol PP sekarang, dan gedung yang bagus ini dulunya milik Satpol PP," ucap lulusan S1 STIE Bulungan Tarakan.
"Ketika kita paparkan konsep kita, seperti MPP itu, beliau katakan bagus dan menanyakan lokasi gedungnya, akhirnya lokasinya dipilih di sini di gedung ini," tambahnya.
Namun pemindahan lokasi gedung bukannya tanpa rintangan, Jahrah mengungkapkan ada beberapa pihak yang kurang sependapat dengan pemindahan gedung Satpol PP.
Dengan ketegasan dan dukungan dari Bupati Sudjati maka pemindahan lokasi kantor tersebut, dapat terus berjalan.
"Dulu Satpol PP juga sempat marah-marah ke kita kok kantornya ditukar, tetapi beliau ini salah satu orang tua yang mendukung kami dan itu perlu ketegasan pemimpin daerah," tutur jebolan S2 Universitas Brawijaya.
Masih Banyak Pekerjaan Rumah
Setelah mendapatkan persetujuan pemindahan lokasi kantor, Jahrah mengungkapkan, proses pendirian MPP berlangsung cukup panjang, hingga akhirnya dapat diresmikan uji cobanya pada Kamis lalu.