Polemik SMAN 10 Samarinda

Demo Orangtua Murid SMAN 10 Samarinda, Disdikbud Tetap Kekeuh Tunggu Arahan Gubernur Kaltim

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), menerima dan beraudiensi dengan orangtua murid SMAN 10 Melati Samarinda yang berunjuk rasa

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Orangtua murid melakukan audiensi dengan Disdikbud Kaltim di ruang rapat lantai 4 Kantor Gubernur Kaltim, Senin (28/6/2021). Audiensi ini bertujuan untuk mencari solusi jitu polemik SMAN 10 Samarinda dengan yayasan Melati. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), menerima dan beraudiensi dengan orangtua murid SMAN 10 Melati Samarinda yang berunjuk rasa di depan kantor Gubernur Kaltim, Senin (28/6/2021).

Dalam audiensi di lantai empat Kantor Gubernur, Kepala Disdikbud Kaltim Anwar Sanusi kembali mendengarkan masukan dan permintaan Orangtua murid.

Selang beberapa menit melakukan audiensi, Anwar Sanusi memberikan tanggapannya. Saat ini pihaknya menerima masukan dari pihak orangtua murid.

Namun untuk masalah pemindahan sekolah dari Kampus A ke Kampus B itu masih menunggu keputusan Gubernur Kaltim.

Baca juga: BREAKING NEWS Puluhan Orangtua Murid SMAN 10 Samarinda Demo Lagi di Kantor Gubernur

Saat ini pihaknya akan melakukan rapat dengan Badan Pengelola dan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) terkait status lahan Kampus A tersebut.

Setelah itu hasil rapat itu akan diberikan kepada pimpinan yaitu Gubernur atau Wakil Gubernur Kaltim.

"Kan kita nunggu pak gubernur nanti instruksinya apa baru kita jalani. Kesepakatan kemarin masih rapat,  aset itu milik siapa nanti kita rapat," katanya.

Sebelumnya, puluhan warga demo di kantor Gubernur Kaltim, Senin (28/6/2021). Mereka merupakan orangtua murid SMAN 10 Samarinda.

Koordinator aksi Sukaryan mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk penagihan orangtua kepada pemerintah.

Sebab pekan lalu pemerintah melalui Disdikbud Kaltim berjanji  mencabut atribut Yayasan Melati di kawasan Jl AM Rifaddin Kecamatan Loa Janan Ilir.

Baca juga: Puluhan Orangtua Murid Menuntut SMAN 10 Samarinda tak Dipindahkan, Ini Alasannya

"Kami menuntut janji pemprov lewat audiensi lalu. Bahwa kata Kepala Disdikbud Kaltim akan mencopot atribut yayasan. Tapi sampai sekarang tidak ada aksi itu,” ucap Sukaryan.

Mereka melakukan orasi sembari menunjukkan spanduk di pinggir jalan.

Aksi dimulai sekitar pukul 10.20 WITA. Hingga berita ini diturunkan  masih berlangsung.

Berita tentang Samarinda

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved