Penemuan Mayat
Mayat Tergantung di Pohon Singkong Bukan Warga RT 27 Kelurahan Bandara Samarinda
Korban yang ditemukan warganya kemungkinan bukanlah orang di wilayah di RT 27,Kelurahan Bandara, Samarinda
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Identitas mayat yang tergantung di pohon singkong kanji, pada Senin (28/6/2021), pukul 09.00 Wita, di RT 27, Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda-Kaltim, ternyata bukan warga setempat.
Ketua RT 27 Budiman, menuturkan bahwa korban yang ditemukan warganya kemungkinan bukanlah orang di wilayah pemerintahannya.
Hal itu Ia yakini sebab beberapa hari ini belum ada menerima laporan orang hilang ataupun kabur dari rumah.
"Tadi Saya ditelpon langsung sama warga, Pak Riduansyah itu. Katanya ada mayat dekat kebunnya," ucapnya kepada TribunKaltim.Co, sesaat setelah korban dievakuasi Tim Inafis Polresta Samarinda.
Baca juga: Penemukan Mayat di Samarinda, Warga Awalnya Mengira Boneka yang Digantung di Pohon Singkong
Ketua RT berusia 56 tahun ini mengaku kaget dengan penemuan tersebut, sebab sehari-hari Ia dan warganya sering ke berkebun di kawasan Bandara Temindung Samarinda tersebut.
"Kemarin (Minggu, 27/6/2021) malah Saya juga ke belakang buat berkebun. Tapi tidak melihat karena jarak kebun kami dengan lokasi ditemukan mayat itu sekitar 30 meter," ungkapnya.
"Cuma memang kata warga yang tinggal di balik tembok parit ini bilang sudah ada bau busuk dari 3 hari lalu," lanjutnya.
Budiman juga menjelaskan, kawasan tersebut memang digunakan warga untuk berkebun ataupun merumput.
"Tapi tempat ditemukan mayat itu memang rumputnya tinggi, jadi enggak kelihatan. Dulu juga digarap warga, tapi sudah lama tidak dikebun lagi," jelasnya.
Selain jauh dari lokasi perkebunan warganya, Budiman juga mengaku jika dilihat dari jauh mayat korban seperti sebuah karung putih tergantung.
Baca juga: BREAKING NEWS Penemuan Mayat Pria di Samarinda Tergantung di Pohon Singkong
"Tapi pas didekati baunya sangat tidak sedap. Tadi Saya sempat cek dia (korban) itu kemungkinan gantung diri pakai tali tas selempang. Nah pohon singkongnya itu kan sudah besar jadi kuat, lentur kayak karet," terangnya.
Setelah Tim Inavis Polresta Samarinda membawa korban ke rumah sakit, Budiman pun akhirnya membubarkan warganya pada Pukul 11.00 Wita. (*)