Berita Nasional Terkini

Terobosan Baru Anies Baswedan Bantu Tenaga Kesehatan Layani Pasien Covid-19, Kerahkan Pegawai ke RS

Terobosan baru Anies Baswedan bantu tenaga kesehatan layani pasien Covid-19, kerahkan pegawai ke RS

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama wakilnya, Achmad Riza Patria, dalam konferensi pers penerapan kembali masa PSBB pada Rabu (9/9/2020). Anies Baswedan akan memobilisasi pegawai ke RS 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki terobosan baru untuk membantu tenaga kesehatan.

Nantinya, tenaga kesehatan akan fokus merawat pasien Covid-19 tanpa harus dibebani pekerjaan non medis.

Anies Baswedan berencana menempatkan pegawai di sejumlah RS yang kewalahan menangani pasien Covid-19.

Diketahui, Jakarta menjadi salah satu provinsi yang mengalami lonjakan kasus baru Virus Corona.

Dalam sehari, terdapat lebih dari 7 ribu kasus baru Covid-19 di Ibu Kota Negara, tersebut.

Sebelumnya, jajaran Anies Baswedan di Pemprov DKI sudah menyiapkan truk untuk mengangkut jenazah pasien Covid-19.

Baca juga: Kondisi Terbaru Anies Baswedan 1,5 Hari Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca, Terpaksa Minum Paracetamol

Anies Baswedan juga terus mengingatkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan.

Terlebih, saat ini Jakarta termasuk provinsi yang ada penyebaran varian delta Virus Corona asal India.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut akan melakukan mobilisasi tenaga kerja dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk ditempatkan di rumah sakit.

Tujuannya agar kebutuhan tenaga pendukung aktivitas non-medis bisa disiapkan.

Seperti, menyiapkan makanan, membungkus obat, memindahkan tabung oksigen yang saat ini membutuhkan volume lebih banyak.

"Jadi, kita akan berikan dukungan dari dinas-dinas lain untuk ditempatkan di rumah sakit.

Sehingga kebutuhan tenaga pendukung untuk aktivitas non-medis bisa kita siapkan," ujar Anies Baswedan di RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (29/6/2021).

Sehingga mobilisasi tenaga kerja ini diharapkan dapat membuat tim medis lebih fokus pada penanganan pasien, tanpa diganggu penumpukan aktivitas non-medis.

"Kita akan mobilisasi tenaga kerja untuk bisa bantu mereka yang saat ini bekerja di rumah sakit, agar tim medis bisa fokus pada penanganan pasien dan aktivitas pendukung bisa dibantu yang lain," tuturnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved