KPK Datangi Golkar Kaltim
Buntut Kericuhan dalam Unjuk Rasa di Kantor Partai Golkar Kaltim, Aset yang Rusak Dinventarisir
Aksi unjuk rasa menuntut agar Partai Golkar tidak menggantikan posisi Makmur HAPK sebagai Ketua DPRD Kalimantan Timur.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Aksi unjuk rasa menuntut agar Partai Golkar tidak menggantikan posisi Makmur HAPK sebagai Ketua DPRD Kalimantan Timur telah usai.
Demonstrasi yang dilakukan di depan Kantor Partai Golkar Kaltim yang beralamat di Jalan Mulawarman, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur ini berakhir ricuh.
Kedua belah massa dari anggota kader Golkar dan Aliansi Pemuda Aktivis Masyarakat Berau (APAMB) terlibat saling pukul.
Bahkan kedua belah pihak saling melempar benda-benda yang ada di sekitar.
Baca juga: APAMB Lapor ke Polisi soal Kasus Pemukulan Oknum Partai Golkar Kaltim Saat Demonstrasi
Bahkan batu pun melayang saat ada aksi kericuhan tersebut.
Atas aksi tersebut kedua belah pihak mengalami luka-luka.
Imbas kericuhan itu merugikan pihak Partai Golkar.
Wakil sekretaris bidang Pemuda dan Olahraga DPD Golkar Kaltim Arif Rahman Hakim mengatakan kepada TribunKaltim.co.
Baca juga: Beredar Surat PAW Ketua DPRD Kaltim dari DPP Partai Golkar, Makmur HAPK Pilih Tak Komentar
Saat ini pihaknya menginventarisir apa saja aset Partai Golkar yang dirusak massa.
Selain itu ia juga memeriksa apakah ada anggota atau kader Partai Golkar menjadi korban pemukulan.
Jika memang terbukti ada korban dan ada aset yang rusak pihaknya akan melanjutkannya dengan proses hukum.
"Jika memang kejadiannya seperti di Berau kami akan lanjutkan di jalur hukum," tegasnya.
Jogras Akui Kena Jotos
Sementara itu kordinator aksi APAMB Jogras Hutain diduga mendapatkan pukulan dari oknum Partai Golkar.
"Saya dipukul, ada bukti video siapa yang memukul. Saya juga masingat wajah orangnya. Dari awal dia memang sudah memancing emosi kami," ucapnya.