Virus Corona

Mirabeth Sonia Indonesian Idol Ikut Rapid Test Antigen Acak di Balikpapan, Ada 1 Penumpang Positif

Ada Mirabeth Sonia, finalis Indonesian Idol RCTI musim kesepuluh diantara banyaknya penumpang SAMS Sepinggan Balikpapan yang akan di rapid test.

Penulis: Heriani AM | Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM/DWI ARDIANTO
Mirabeth Sonia adalah salah satu peserta rapid tes antigen acak di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ada yang menarik dari pelaksanaan rapid test antigen acak di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Minggu (27/6/2021) kemarin.

Ada sosok Mirabeth Sonia, finalis Indonesian Idol RCTI musim kesepuluh diantara banyaknya penumpang bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yang akan di rapid test antigen acak.

Mirabeth Sonia yang kala itu menggunakan setelan hitam, terlihat tertib mengikuti arahan petugas.

Diketahui, Satgas Covid-19 Balikpapan bersama jajaran Kodam VI Mulawarman dan Polda Kaltim melakukan sampling acak rapid test antigen di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

Hal ini, untuk mendeteksi dua kali apakah ada penumpang yang terpapar virus Covid-19.

Baca juga: Anak-anak Rentan Terpapar Covid-19 Varian Delta, Inilah Gejala Utama yang Harus Diwaspadai

Mirabeth Sonia sempat menjadi pusat perhatian.

Meski mengenakan masker, ia tetap dikenali masyarakat.

Mirabeth Sonia diketahui dari Surabaya dan ingin ke Balikpapan dan Samarinda.

"Mau ke Balikpapan, ketemu keluarga. Setelah itu baru ke Samarinda," ujar Mirabeth Sonia.

Ganit Mirabeth Sonia atau yang akrab disapa Mirabeth atau Abe lahir di Nabire, Papua pada 19 Juni 1995.

Mirabeth Sonia adalan putri dari pasangan Merkurius Ukung dan (alm) Gene Paula Makagiansar dan merupakan anak kelima dari sepuluh bersaudara.

Baca juga: Reaksi Anang Hermansyah Tak Terduga Usai Mendapat Kabar Hoax Soal Dirinya Meninggal Dunia

Ayah Mirabeth berprofesi sebagai seorang Pilot.

Wanita keturunan Dayak Lundayeh dari sang ayah & Manado Sangir-Talaud dari sang ibu ini berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur.

Mirabeth Sonia merupakan finalis Indonesian Idol musim kesepuluh yang ditayangkan stasiun televisi RCTI dan mencapai babak 6 besar.

Satu orang positif

Pihak Satgas Covid-19 Balikpapan bersama jajaran Kodam VI Mulawarman dan Polda Kaltim melakukan sampling acak test rapid antigen di Bandara SAMS Sepinggan, Minggu (27/6/2021).

Pengambilan sampling ini dilakukan terhadap sedikitnya 50 orang penumpang yang datang ke Kota Balikpapan.

Dari hasil pengambilan sampel rapid antigen tersebut, rupanya ditemukan 1 orang penumpang terjangkit covid-19.

"Dari 50 orang yang di-sampling acak, 1 positif," ujar Kapolda Kaltim, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak.

Baca juga: Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono Jadi Sorotan Tuding Ada Mafia Pasien Buat Angka Covid-19 Melonjak

Sehingga seorang penumpang tersebut harus menjalani isolasi mandiri guna menghindari penyebaran yang lebih luas.

"Jadi memang harus dilakukan penyaringan seperti itu," imbuhnya.

Ia menegaskan pendatang di Balikpapan tidak boleh ada yang justru memperluas penularan covid-19.

Sehingga pelaksanaan tes rapid antigen perlu dilakukan secara rutin.

"Di bandara, misalnya, jangan sampai ada yang sudah sakit bisa lolos, masuk ke Balikpapan," ucapnya.

Baca juga: Lebih Bahaya, Ciri Umum Terinveksi Covid-19 Varian Delta, Hindari 6 Lokasi Ini Agar Tidak Tertular

Satgas Covid-19 Balikpapan sasar kerumunan

Satgas Covid-19 Kota Balikpapan akan menggelar test antigen secara acak terhadap masyarakat yang berada di kerumunan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Zulkifli.

Ia mengatakan tes antigen acak akan dilakukan di beberapa tempat, seperti kafe, angkringan, dan lainnya.

"Yang sering terjadi kerumunan nanti akan diblok, tidak boleh bergerak dan akan kita lakukan tes antigen secara acak,” ujarnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan itu menegaskan tes antigen acak akan mulai digencarkan mulai pekan depan, termasuk pembahasan terkait waktu operasional Tempat Hiburan Malam (THM), yang kembali diminta tutup lebih awal.

Baca juga: Terobosan Baru Anies Baswedan Bantu Tenaga Kesehatan Layani Pasien Covid-19, Kerahkan Pegawai ke RS

"Pada PPKM selanjutnya ada usulan agar jam operasionalnya hanya sampai pukul 24.00 wita atau 01.00 WITA," kata Zulkifli.

Adapun kebijakan baru ini dilakukan dalam rangka meningkatkan tracing oleh Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.

Hal tersebut juga dilakukan untuk mengurangi dan menjaga guna menekan adanya klaster keluarga, contohnya anak-anak muda yang sering berkerumun di kafe, dikhawatirkan ketika pulang membawa virus ke rumah.

Virus itu kemudian menular kepada anggota keluarga lain, seperti orangtua dan anak kecil yang berada di satu lingkungan.

"Kasus sedang meningkat kita harus waspada. Tes acak mudah-mudahan aman, tapi kalau kedapatan yang positif akan kami lakukan isolasi terpusat atau mandiri," imbuhnya. (*)

(Tribunkaltim.co/Heriani AM)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved