Virus Corona di Tarakan
BPBD Berau Lakukan Tes Antigen Acak ke Peziarah Asal Kalsel, Hasilnya Negatif
Sebanyak 90 peziarah asal Kalimantan Selatan yang tiba di Kabupaten Berau, harus melakukan rapid diagnostic test (RDT) guna mengantisipasi Covid-19
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB– Sebanyak 90 peziarah asal Kalimantan Selatan yang tiba di Kabupaten Berau, harus melakukan rapid diagnostic test (RDT) guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat mengatakan, kedatangan rombongan peziarah menggunakan tiga bus berencana melakukan ziarah ke makam Syekh Muhammad Ali Al-Banjari di Jalan Pulau Derawan, Tanjung Redeb.
“Mereka datang malam, pagi langsung kami cek RDT. Pengecekan ini, sebagai langkah antisipasi,” katanya kepada TribunKaltim.Co, Jumat (2/7)
Baca juga: Rapid Test Antigen Acak, Seorang Penumpang Positif Covid-19 di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan
Lanjut Nofian, pemeriksaan dilakukan secara acak.
Sebanyak 12 orang dalam satu bus dan diambil 4 sampel untuk di RDT.
Hasinya, seluruh sampel dinyatakan negatif Covid-19
Terkait isolasi mandiri tidak dilakukan. Kendati bebas virus dan diperbolehkan berziarah, pihaknya tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan.
Kegiatanpun dilakukan secara bergantian atau dibagi beberapa kelompok untuk mencegah terjadinya kerumunan.
Sebelum itu pihak BPBD melakukan sosialisasi kepada mereka. Ini juga menjadi Implementasi SE bupati terbaru.
“Kami juga akan kawal, agar prokes tetap berjalan,” katanya.
Baca juga: Terapkan Prokes Ketat, Musda II Partai Demokrat Kaltara Wajibkan Peserta Ikuti Tes Antigen
Nofian berharap, setiap pendatang harus melaporkan diri ke tim satuan tugas (Satgas) Covid-19, agar bisa dilakukan tracing dan pemeriksaan terlebih dulu.
Tujuannya, mengantisispasi penyebaran masuk di Kabupaten Berau.
Kemudian, kedatangan dari Bandara sudah dibantu oleh tim KKP. (*)