Berita Berau Terkini

Komisi I DPRD Prihatin Tak Ada Fasilitas Cuci Darah di Berau, Desak Pemkab untuk Pertimbangkan

Belum adanya fasilitas cuci darah di Kabupaten Berau menjadi perhatian DPRD Berau. Ketua Komisi I DPRD Berau Fery Kombong menilai pemerintah perlu me

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Ketua Komisi I DPRD Berau Fery Kombong. Ia menilai pemerintah perlu memikirkan bagaimana caranya agar fasilitas cuci darah dapat tersedia di Kabupaten Berau. TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Belum adanya fasilitas cuci darah di Kabupaten Berau menjadi perhatian DPRD Berau.

Ketua Komisi I DPRD Berau Fery Kombong menilai pemerintah perlu memikirkan bagaimana caranya agar fasilitas cuci darah dapat tersedia di Kabupaten Berau.

Apalagi, di tengah kondisi Covid-19 yang terjadi saat ini, menambah risiko masyarakat yang akan melakukan cuci darah di luar daerah.

“Selama ini mereka yang cuci darah itu ke Tarakan, Balikpapan maupun Samarinda. Ini jelas risikonya cukup besar,” katanya, Jumat (2/7/2021).

Meskipun lanjutnya, saat ini untuk alat cuci darah memang ada, namun belum bisa digunakan lantaran alatnya masih kurang.

Baca juga: Seorang Warga Harap Fasilitas Cuci Darah di RSUD Abdul Rivai Berau Disediakan

Belum lagi, penggunaannya harus memerlukan tenaga ahli.

Namun, saat komunikasinya terakhir dengan pihak RSUD dr Abdul Rivai Berau, pihak RSUD tengah menyekolahkan SDM nya untuk menjadi operator alat cuci darah.

“Saya kira fasilitas ini harus disegerakan. Karena ini berhubungan dengan kesembuhan dan keselamatan pasien yang menjalani cuci darah,” ungkapnya.

Menurutnya, pemerintah daerah harus segera mencari inisiatif agar fasilitas cuci darah segera ada di Berau.

Hal itu dikarenakan, banyak masyarakat Berau harus keluar daerah untuk melakukan cuci darah.

Apalagi masyarakat tersebut merupakan warga tidak mampu dan keterbatasan ekonomi.

“Apalagi ada yang sampai tinggal bertahun-tahun, karena harus rutin melakukan cuci darah,” bebernya.

Sekalipun biaya cuci darah ditanggung BPJS, namun biaya transportasi dan kehidupan selama perawatan di luar daerah tidak sedikit.

Jika cuci darah bisa dilakukan di Berau, masyarakat tidak akan kesulitan, dan beban pengeluaran biaya besar dapat dihindari.

“Saya kira pemerintah daerah perlu memikirkan hal ini. Karena terkadang ada yang gawat, dan harus dirujuk ke luar daerah, namun kondisinya belum memungkinkan. Kalau ada di Berau, saya kira tidak harus jauh lagi cuci darah. Dan biaya pun juga akan lebih sedikit,” ujarnya.

Fery juga menegaskan, pihaknya akan terus mendorong Pemkab Berau agar fasilitas tersebut segera terealisasi.

Bahkan, pihaknya juga akan kembali berkomunikasi dengan pihak RSUD dr Abdul Rivai Berau terkait hal itu.

“Ini saya kira sangat penting, dan sangat mendesak. Karena ini juga untuk kemajuan fasilitas kesehatan Berau,” ucapnya. (*)

Berita tentang Berau

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved