Berita Berau Terkini

Seorang Warga Harap Fasilitas Cuci Darah di RSUD Abdul Rivai Berau Disediakan

Salah seorang warga Berau mengeluh untuk meminta Pemerintah Kabupaten Berau, melengkapi rumah sakit umum daerah dengan fasilitas cuci darah.

TRIBUNKALTIM.CO/HO
Salah satu warga Berau yang mengeluh terkait alat cuci darah yang tidak tersedia di RSUD Kabupaten Berau melalui media sosial.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Salah seorang warga Berau mengeluh untuk meminta Pemerintah Kabupaten Berau, melengkapi rumah sakit umum daerah dengan fasilitas cuci darah.

Pasalnya selama ini, masyarakat memiliki penyakit tertentu yang memerlukan cuci darah secara berkala, terpaksa harus keluar daerah.

Seperti yang dialami Gita Sukma Oktaviani, yang merupakan warga Kecamatan Sambaliung.

Dirinya terpaksa ke Kota Tarakan membawa orang tuanya untuk melakukan cuci darah, lantaran di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, fasilitas itu belum ada.

Dia sempak berkeluh kesah di ranah media sosial.

Baca juga: BPBD Berau Lakukan Tes Antigen Acak ke Peziarah Asal Kalsel, Hasilnya Negatif

“Ibu saya sudah empat bulan di sana belum bisa pulang. Satu minggu jadwalnya 3 kali cuci darah, harus rutin dilakukan,” jelasnya kepada TribunKaltim.Co, Jumat (1/7/2021).

Selama berobat di Tarakan, ibunya ditemani saudaranya tinggal di rumah kos yang tidak jauh dari rumah sakit.

tidak hanya ibu, di rumah kos itu juga ada beberapa warga berau lainnya yang tinggal untuk melakukan cuci darah.

Bahkan, salah seorang diantaranya sudah tinggal hampir 3 tahun, dan jarang bertemu keluarganya selama pandemik Covid seperti sekarang.

“Saya melihatnya sangat sedih. Terkadang, saya menawarkan panggilan video call, karena mereka tidak menggunakan hape android, agar mereka bisa melihat anak-anaknya yang jauh dan belum bisa ke Tarakan,” terangnya.

Selama melakukan cuci darah, ibunya menggunakan fasilitas BPJS.

Namun dikatakan Gita, meskipun biaya pengobatannya dijamin pemerintah, untuk keperluan sehari-hari selama tinggal di sana tentu memerlukan biaya besar.

Selain itu, kurangnya pengawasan dari keluarga serta jarak yang cukup jauh juga menjadi beban tersendiri.

“Seperti ibu saya, sekarang itu dijaga saudara saya yang memiliki keterbatasan. Meskipun bisa membantu, tetap saja mereka perlu dipantau. Belum lagi, keterbatasan biaya. Beruntung masih menggunakan BPJS,” tuturnya.

Untuk itu diharapkannya, Pemerintah Kabupaten Berau dapat segera menyediakan fasilitas cuci darah di RSUD dr Abdul Rivai, agar tidak ada lagi warga yang keluar daerah ketika hendak melakukan cuci darah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved