Virus Corona di Tarakan

UPDATE Kasus Covid-19 Tarakan, dari Zona Oranye Berubah ke Zona Kuning Lagi

Update pertambahan kasus Covid-19 hingga Kamis (1/7/2021), total pertambahan konfirmasi positif Covid-19 mencapai 21 orang.

TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Aktivitas masyarakat di Kota Tarakan menghadapi pandemi Covid-19 yang kini sudah memasuki status kembali ke zona kuning. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN – Update pertambahan kasus Covid-19 hingga Kamis (1/7/2021), total pertambahan konfirmasi positif Covid-19 mencapai 21 orang.

Penambahan kasus ini membuat status Kota Tarakan kembali berubah zona.

Selama Juni 2021, Tarakan memasuki zona kuning dan bersiap menuju zona hijau.

Namun kasus kembali mulai meningkat.

Dikatakan Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr Khairul, M.Kes, saat zona kuning, kasus hanya muncul sekitar 1 hingga 2 konfirmasi positif.

Baca juga: Kasus Meningkat Dari Klaster Pelaku Perjalanan, Walikota Tarakan Khairul Minta ASN Tidak Cuti

Kemudian mulai bertambah di akhir Juni 2021 sebanyak 10 kasus, lalu menanjak di angka 32 kasus kemudian naik menjadi 22 kasus sampai hari ini.

Sebelumnya angka kematian dan pasien dirawat sempat kosong baik di RSUKT maupun di RSUD Tarakan.

Data per Jumat (2/7/2021) hari ini, ada 6 pasien di RSUKT dan 8 pasien di RSUD Provinsi Kaltara.

Kemudian total 9 pasien dirawat di RS Pertamina serta 2 pasien di RSAL.

“Makanya kita perlu antisipasi. Kita awalnya dari zona kuning, lalu kemarin masuk zona oranye dan per 1 Juli kemarin turun lagi ke zona kuning,” beber dr. Khairul, M.Kes.

Ia melanjutkan, zona kuning di awal Juni ada empat kelurahan dan sisanya 12 kelurahan masuk zona hijau.

Baca juga: Pelaku Perjalanan Wajib Tunjukkan Rapid Antigen dan Kartu Vaksinasi Covid-19 Saat Masuk di Nunukan

Kemudian saat ini berubah menjadi delapan kelurahan masuk zona kuning dan sisanya 12 masuk zona hijau.

“Kemarin ini sisa di bagian utara yang hijau. Yang lainnya kuning dan oranye. Jangan sampai masuk kembali ke zona merah. Untuk itu perlu beberapa antisipasi dan kita lihat memang rata-rata penambahan kasus dari pelaku perjalanan,” jelas dr Khairul.

Ia menambahkan, menyoal protokol kesehatan, dirinya tak hentinya mengingatkan kepada masyarakat untuk patuh.

Jangan sampai mengabaikan persolaan ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved