Virus Corona
Covid-19 Varian Kappa Ditemukan di Jakarta, Ganasnya Virus Corona Baru tak Pandang Umur & Komorbid
Covid-19 varian Kappa ditemukan di Jakarta, ganasnya virus corona baru tak pandang umur dan komorbid manusia.
TRIBUNKALTIM.CO - Covid-19 varian Kappa ditemukan di Jakarta baru-baru ini.
Ganasnya virus corona varian baru ini tak pandang umur dan komorbid manusia.
Bahkan di Jakarta ditemukan pasien Covid-19 yang masih dalam usia produktif.
Bahkan tak memiliki komorbid atau penyakit bawaan.
Hal itu jelas menggambarkan betapa ganasnya jenis Covid-19 varian baru tersebut.
Informasi selengkapnya baca artikel ini.
Baca juga: VIRAL Susu Beruang Bear Brand Tangkal Covid-19, Simak Keterangan Nestle dan Penjelasan Ahli Gizi UGM
Dilansir Tribunnews.com keganasan varian baru virus corona yang kini sudah masuk Jakarta bukanlah isapan jempol belaka.
Hal ini dikonfirmasi oleh penanggung jawab Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng di Jakarta Barat, dr Benny Octavianus, dalam wawancara bersama TV One pada Jumat (3/7/2021).
Benny mengatakan bahwa tiga hari lalu, ia memeriksa sejumlah pasien yang meninggal dan menentukan kausa atau penyebab kematiannya.
Ada tiga pasien yang masih berusia produktif meninggal karena terpapar virus corona.
Ketiga pasien tersebut bahkan tidak memiliki penyakit penyerta (nonkomorbid).
Jika varian virus corona yang ada sebelumnya menimbulkan gejala berat pada pasien berusia lanjut dan pasien komorbid, virus corona varian baru menyerang semua usia dan menimbulkan gejala yang lebih berat.
Terdapat empat jenis varian baru virus corona yang sudah menyebar di Jakarta, yakni varian Alpha dari Inggris, Beta dari Afrika Selatan, serta Delta dan Kappa dari India.
Virus yang mendominasi saat ini adalah varian Delta, yang diyakini berkontribusi pada gelombang kedua Covid-19 di India yang lebih mematikan.
"Saya kaget (pasien yang meninggal berusia) 23 tahun, 34 tahun, dan 35 tahun. Saya langsung sedih banget. Wah berarti varian baru ini ngeri ya, orang-orang umur segitu saja bisa meninggal," ujar Benny.
Harapan Tim Medis
Benny berharap pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang berlangsung pada 3-20 Juli 2021 ini dapat secara signifikan menekan penularan Covid-19 di masyarakat.
Kasus aktif di Jakarta saat ini mencapai angka 78.000 kasus, tertinggi dari yang pernah ada. Ini membuat berbagai fasilitas kesehatan lumpuh dan tidak mampu lagi menerima pasien.
"Kita harus lebih serius menekan penularan Covid-19. Saya harapkan dengan PPKM darurat, kasus bisa turun. (Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate/BOR) bisa kurang dari 50 persen, bahkan kurang dari 20 persen di bulan Agustus," imbuhnya.
BOR isolasi di Jakarta saat ini sudah melebihi angka 90 persen dan mendekati 100 persen. Hanya ada beberapa tempat tidur yang tersisa untuk pasien Covid-19.
Jakarta mencatatkan kasus harian tertinggi pada 2 Juli kemarin, dengan 9.399 kasus. Secara total, kasus positif Covid-19 di Ibu Kota mencapai angka 560.408 kasus.
Gejala umum yang muncul pada orang yang terinfeksi Covid-19
Batuk kering.
Seseorang yang terpapar virus corona akan merasakan batuk yang sangat mengganggu, terasa seolah berasal dari sesuatu yang jauh di dalam dada.
Sesak napas.
Gejala ini biasanya muncul sebagai tanda penyakit telah mencapai tahapan serius, dan bisa muncul tanpa diiringi dengan batuk.
Demam.
Seseorang yang terinfeksi Covid-19 umumnya mengalami demam dengan suhu di atas 37,7 derajat celsius.
Menggigil.
Infeksi Covid-19 umumnya menyebabkan gejala kedinginan hingga menggigil, sakit di sekujur tubuh, dan demam tinggi saat malam hari.
Kelelahan.
Rasa lelah ekstrem akibat Covid-19 biasanya disertai gejala lain seperti nyeri otot dan sakit tenggorokan.
Anosmia.
Gejala ini adalah hilangnya kemampuan mencium bau dan mengecap rasa, yang membuat penderita Covid-19 mengalami penuruanan nafsu makan.
Mulut kering dan sariawan.
Gejala ini terjadi akibat kelenjar ludah di mulut tak menghasilkan cukup air liur, yang berfungsi menjaga area mulut tetap basah.
Gejala Terkait Varian Baru
Virus corona penyebab Covid-19 terus bermutasi dan menghasilkan varian-varian baru, yang memiliki karakteristik masing-masing.
Sejauh ini sudah ada 11 varian virus corona yang berhasil diidentifikasi dan diberi nama oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kesebelas varian yang diberi nama sesuai alfabet Yunani itu adalah Alpha, Beta, Gamma, Delta, Epsilon, Zeta, Eta, Theta, Iota, Kappa, dan Lambda.
Dari 11 varian tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi bahwa tiga varian, yakni Alpha, Beta, dan Delta, telah menyebar di Indonesia.
Varian Alpha
Diberitakan Kompas.com, 4 Maret 2021, varian Alpha lebih menular, sekitar 50 persen, dibanding strain aslinya.
Adapun gejala yang terkait dengan varian Alpha tidak jauh berbeda dengan infeksi Covid-19 pada umumnya, seperti yang telah disebutkan di atas.
Varian Beta
Diberitakan Kompas.com, 3 Mei 2021, sama seperti varian Alpha, varian Beta juga memiliki kemampuan penularan lebih cepat.
Gejala yang ditimbulkan varian ini tidak jauh berbeda dengan infeksi Covid-19 pada umumnya, tetapi mutasi varian ini tergolong cukup berbahaya.
Mutasi pada varian Beta, yang disebut sebagai mutasi E484K, dapat meningkatkan peluang virus menghindari sistem kekebalan seseorang, dan dapat memengaruhi seberapa efektif vaksin virus corona bekerja.
Varian Delta
Diberitakan Kompas.com, Kamis (17/6/2021) varian Delta memiliki sejumlah karakteristik mutasi, yang membuat varian tersebut berbeda dan lebih berbahaya dibanding strain asli.
Gejala varian Delta sebagaimana disampaikan oleh profesor kedokteran darurat dan kesehatan internasional di Johns Hopkins Universiy, Dr. Bhakti Hansoti meliputi:
-Sakit perut
-Hilangnya selera makan
-Muntah
-Mual
-Nyeri sendi
-Gangguan pendengaran
Sementara itu, Profesor Epidemiologi Genetika di King's College London, Tim Spector mengatakan, gejala Covid-19 yang sebelumnya dianggap umum, seperti batuk dan kehilangan penciuman, justru lebih jarang terjadi pada orang yang terinfeksi varian Delta.
Tim menyebutkan, beberapa gejala yang paling banyak dilaporkan oleh penderita Covid-19 varian Delta, yaitu sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, dan demam.
Baca juga: Awalnya Dikira Flu Biasa, Kakak Adik Meninggal Dunia Terpapar Covid-19 Kini Keluarganya di Isolasi
Covid-19 Varian Kappa
Saat Covid-19 varian Delta kini merebak di beberapa tempat di Indonesia, kini sudah ada varian baru yang ditemukan.
Di DKI Jakarta kini sudah ditemukan varian baru virus corona, yaitu Covid-19 varian Kappa atau B.1617.1.
Sama seperti Covid-19 varian Delta, Covid-19 varian Kappa pun pertama kali ditemukan di India.
Dilansir dari Kompas.com, baru-baru ini varian Covid-19 varian Kappa pun ditemukan. Adapun varian Alpha, Kappa, dan Delta sebelumnya telah memicu rekor infeksi di beberapa bagian Eropa dan anak benua.
Varian Covid-19 Kappa pertama kali ditemukan di India dan kini kasus infeksinya telah sampai di Indonesia. Beberapa bulan yang lalu, para peneliti mulai memperhatikan ada strain mutan yang tengah berkembang di India.
Mereka menyebutnya sebagai mutan ganda, namun memang mungkin ada belasan mutasi yang menyebabkan varian baru. Bennett mengatakan, di Victoria, negara bagian Australia, telah ditemukan hampir 100 kasus varian Kappa.
Para ahli kesehatan mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Kappa, seperti Delta, menjadi varian yang jauh lebih mudah menular.
“Kami benar-benar perlu merespons sebaik mungkin. Kami perlu memaksimalkan tindakan pencegahan yang masuk akal, seperti memakai masker dan menjaga jarak,” ujarnya.
Dilansir dari The Guardian, 2 Juni 2021, Kepala Program Penelitian di Kirby Institute mengatakan, varian Kappa mungkin juga mengurangi kemanjuran beberapa vaksin.
“Ada juga bukti anekdotal yang datang dari India bahwa Kappa mungkin memiliki presentasi klinis yang sedikit berbeda dengan varian lainnya. Jadi, sakit perut, diare, dan gejala gastrointestinal dibandingkan gejala pernapasan,” katanya.
Meski demikian, belum ada cukup bukti bagi WHO untuk meningkatkan kategori varian Kappa menjadi varian yang mengkhawatirkan.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Covid Varian Kappa Ditemukan di Jakarta, Ini Bedanya Covid-19 Varian Delta dan Covid-19 Varian Kappa, https://jabar.tribunnews.com/2021/07/04/covid-varian-kappa-ditemukan-di-jakarta-ini-bedanya-covid-19-varian-delta-dan-covid-19-varian-kappa?page=2
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Seperti Ini Ganasnya Varian Baru Corona, Dokter Ungkap Banyak Pasien Muda & Nonkomorbid Meninggal, https://pekanbaru.tribunnews.com/2021/07/03/seperti-ini-ganasnya-varian-baru-corona-dokter-ungkap-banyak-pasien-muda-nonkomorbid-meninggal?page=all.