Berita Balikpapan Terkini

BWS IV Kalimantan Beri Banyak Opsi Penanganan Waduk Telagasari Balikpapan yang Sempat Kering

Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) IV Kalimantan, Harya Muldianto menyebut banyak alternatif penanganan bendali Telagasari Kota Balikpapan.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) IV Kalimantan, Harya Muldianto menyebut banyak alternatif penanganan bendali Telagasari Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (5/7/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) IV Kalimantan, Harya Muldianto menyebut banyak alternatif penanganan bendali Telagasari Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Sebagai informasi proses investigasi kekeringan Bendali Telagasari di Balikpapan telah menemukan titik terang.
Rekomendasi dari tim pun makin dinantikan, namun harus disesuaikan dengan laporan akhir dan rekomendasi tim investigasi.

"Alternatif penanganannya banyak. Bisa seperti menambah lapisan kedap di bagian bawah atau genangannya," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Senin (5/7/2021).

BWS akan mendorong Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan untuk menentukan pilihan penanganan yang efektif, murah dan tepat.

Baca juga: Penyebab Waduk Telagasari Balikpapan Surut Terungkap, Tunggu Hasil Sample dari Bandung

Sebab, berkaitan dengan anggaran yang akan digunakan untuk menangani bendali yang sempat kering secara mendadak.

Meski demikian, Harya memastikan kejadian di Bendali Telagasari merupakan hal yang lumrah terjadi.

"Artinya aliran air itu merembes lewat dalam, membawa butiran material tanah yang ada di bawah," urainya.

Menurutnya, munculnya gelembung air mengindikasikan proses boiling yang berlanjut dengan tersedotnya material.

Baca juga: Tinjau Waduk Telagasari, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Imbau Camat-Lurah Terdampak Agar Waspada

Hal itu yang biasa dipersepsikan adanya terowongan. Sehingga harus ditutup kembali.

Kemudian, membuat lapisan kedap supaya tidak rembes lagi.

Ia mengimbau selama investigasi kemarin, sebaiknya bendali tidak difungsikan.

Pintu air juga mesti tetap dibuka agar tidak menampung air.

Baca juga: Diduga Akibat Rembesan Air Penyebab Waduk Telagasari Balikpapan Surut, DPU Eksekusi Rencana Darurat

Kalaupun ada air yang tertampung maka harus dialirkan, untuk menghindari risiko yang lebih besar.

"Kalau tertutup nanti pasti rembesannya semakin besar bisa colaps, runtuh. Itu lebih bahaya," terangnya.

Estimasi Anggaran

Sebelumnya, Kepala DPU Balikpapan, Andi Yusri Ramli menyebut belum melakukan kalkulasi estimasi anggaran.

Hasil investigasi juga akan menentukan sikap pemkot untuk melakukan langkah penanganan secepatnya.

Atau ada pertimbangan lain yang menjadikan persoalan bendali tidak perlu dijadikan program prioritas.

"Nanti sesuai arahan pimpinan. Kalau sudah disetujui maka akan dilaksanakan," imbuhnya.

Walikota Balikpapan Rizal Effendi bersama sejumlah stakeholder meninjau Waduk Telagasari sekitar pukul 10.00 Wita, Selasa (18/5/2021).
Walikota Balikpapan Rizal Effendi bersama sejumlah stakeholder meninjau Waduk Telagasari sekitar pukul 10.00 Wita, Selasa (18/5/2021). (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Kirim Sample ke Bandung

Di tempat terpisah. Pemerintah Kota Balikpapan akan merilis hasil investigasi terhadap penyebab kejadian mengeringnya air Waduk Telaga Sari, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Hal tersebut disampaikan Kabid Sumber Daya Air dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Rita kepada TribunKaltim.co pada Senin (5/7/2021).

Ia mengatakan, pihaknya sudah menemukan titik terang terkait penyebab mengeringnya air Waduk Telaga Sari, yang terjadi pada Mei lalu.

Namun dirinya belum bisa menjabarkan secara rinci sebelum adanya ekspos resmi dari Badan Wilayah Sungai (BWS) VI Samarinda.

Baca juga: Air Waduk Telagasari Kering, Warga Sekitar Keluhkan Bau Tak Sedap Bersumber dari Limbah

"Nanti setelah diekspos, kita rilis, titik terangnya sudah kita tahu ada di mana. Insyaallah di bulan Juli ini," ujarnya.

Untuk saat ini, sejumlah contoh tanah yang diperoleh di lapangan sudah dikirimkan laboratorium di Kota Bandung.

Pengiriman itu dilakukan oleh pemerintah untuk penelitian lebih lanjut atau sebagai bahan untuk melakukan investigasi.

Terhadap kasus permasalahan penyebab kejadian mengeringnya air Waduk Telagasari secara mendadak.

"Jadwalnya kita masih menunggu, karena data yang diperoleh di lapangan, seperti contoh tanah itu harus dikirimkan ke Bandung untuk diperiksa," kata Rita.

Baca juga: Waduk Telagasari Kering, Diduga akibat Kebocoran Pipa, Dinas PU Balikpapan Lakukan Penyelidikan

Adapun waktu pelaksanaan investigasi belum mencapai waktu satu setengah bulan seperti target waktu yang ditetapkan.

Sebab, untuk perhitungan waktu proses investigasi tidak dihitung dari waktu kejadian namun dari waktu pelaksanaan investigasi.

Hasil investigasi itu nantinya juga akan berisi tentang rekomendasi terkait proses penanganan.

Terhadap kondisi Waduk Telagasari saat ini. Termasuk biaya yang diperlukan untuk penanganannya lebih lanjut.

Berita tentang Balikpapan

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved