Berita Balikpapan Terkini

Penyebab Waduk Telagasari Balikpapan Surut Terungkap, Tunggu Hasil Sample dari Bandung

Pemerintah Kota Balikpapan akan merilis hasil investigasi terhadap penyebab kejadian mengeringnya air Waduk Telaga Sari

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
AIR SURUT - Kondisi bendali Telagasari yang berlokasi di Jalan Pierre Tendean, Balikpapan Kota sempat kering mendadak Hanya tersisa sejengkal air dan tak sedalam biasanya. 

Di tempat terpisah. Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) IV Kalimantan, Harya Muldianto menyebut banyak alternatif penanganan bendali Telagasari Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Sebagai informasi proses investigasi kekeringan Bendali Telagasari di Balikpapan telah menemukan titik terang.
Rekomendasi dari tim pun makin dinantikan, namun harus disesuaikan dengan laporan akhir dan rekomendasi tim investigasi.

"Alternatif penanganannya banyak. Bisa seperti menambah lapisan kedap di bagian bawah atau genangannya," ujarnya.

BWS akan mendorong Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan untuk menentukan pilihan penanganan yang efektif, murah dan tepat.

Baca juga: PT PHM Periksa Kadar Gas di Waduk Telagasari Balikpapan, Tidak Ada Indikasi Kandungan Berbahaya

Sebab, berkaitan dengan anggaran yang akan digunakan untuk menangani bendali yang sempat kering secara mendadak.

Meski demikian, Harya memastikan kejadian di Bendali Telagasari merupakan hal yang lumrah terjadi.

"Artinya aliran air itu merembes lewat dalam, membawa butiran material tanah yang ada di bawah," urainya.

Menurutnya, munculnya gelembung air mengindikasikan proses boiling yang berlanjut dengan tersedotnya material.

Baca juga: Waduk Telagasari Kering, Diduga akibat Kebocoran Pipa, Dinas PU Balikpapan Lakukan Penyelidikan

Hal itu yang biasa dipersepsikan adanya terowongan. Sehingga harus ditutup kembali.

Kemudian, membuat lapisan kedap supaya tidak rembes lagi.

Ia mengimbau selama investigasi kemarin, sebaiknya bendali tidak difungsikan.

Pintu air juga mesti tetap dibuka agar tidak menampung air.

Kalaupun ada air yang tertampung maka harus dialirkan, untuk menghindari risiko yang lebih besar.

"Kalau tertutup nanti pasti rembesannya semakin besar bisa colaps, runtuh. Itu lebih bahaya," terangnya.

Estimasi Anggaran

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved