Virus Corona di Tarakan
Baru 50 Persen Pegawai Lapas Klas IIA Tarakan Divaksinasi Covid-19
Hingga memasuki Juli 2021, tercatat baru sekitar 50 persen pegawai di Lapas Klas IIA Tarakan divaksinasi.
TRIBUNKALTIM.CO,TARAKAN– Hingga memasuki Juli 2021, tercatat baru sekitar 50 persen pegawai di Lapas Klas IIA Tarakan divaksinasi.
Ini disampaikan Kepala Lapas Klas IIA Tarakan, Yosep.
Dari 50 persen pegawai Lapas Klas IIA Tarakan yang sudah menjalani vaksinasi, sebagiannya masih ada yang belum menyelesaikan suntikan untuk dosis kedua.
“Jadi kalau ditanya vaksinasi di Lapas, seluruh warga binaan Lapas belum dapat jatah. Baru pegawainya itupun baru 50 persen saja,” beber Yosep.
Ia sangat berharap Lapas Klas IIA Tarakan seluruh warga binaannya juga bisa segera dilakukan vaksinasi.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Malinau Belum Menjangkau Seluruh Pelayan Publik
Mengingat petugas lapas juga bagian dari petugas pelayanan public.
“Mereka setiap hari melayani masyarakat yang berkunjung ke Lapas. Misalnya mereka yang mau menitipkan barang untuk keluarganya ke dalam Lapas. Sehingga menurut saya sudah saatnya petugas Lapas juga prioritas untuk divaksinasi,” jelas Yosep.
Ia menambahkan, dengan tuntasnya vaksinasi kepada petugas Lapas akan berpengaruh atau berdampak kepada ribuan warga binaan.
Total saat ini tercatat 1.250 warga binaan yang ada di Lapas Klas IIA Tarakan.
“Saya kira ini juga imbauan dari pemerintah kan seluruh masyarakat harus divaksin. Dan warga binaan adalah bagian dari masyarakat juga sehingga perlu divaksin. Termasuk utamanya petugas,” urainya.
Ia melanjutkan di Lapas Klas IIA Tarakan sendiri sempat muncul kasus konfirmasi positif Covid-19.
Langkah cepat yang diambil pihaknya yakni mereka yang bergejala dilakukan karantina mandiri.
“Kami rutin bekerja sama dengan Dinkes Tarakan dan Puskesmas Karang Balik untuk periksa petugas dan warga binaan. Kerja sama ini mengantisipasi peredaran Covid-19 di lingkungan Lapas,” tegasnya.
Baca juga: Sasaran Vaksinasi di Kukar Ditambah Jadi 491.108 Orang, Capaian Saat Ini 18,6 Persen
Sementara itu, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tarakan, dr. Devi Ikan Indriarti mengatakan, sampai saat ini vaksinasi warga Tarakan baru mencapai sekitar 10 persen dari jumlah sasaran yang ditargetkan untuk warga Tarakan.
“10 persen dari penduduk Kota Tarakan,” bebernya.
Ia melanjutkan saat ini khususnya anak-anak masih menunggu petunjuk dan teknis (juknis) dari Kementerian Kesehatan terkait pelaksanaan vaksinasi anak.
“Kalau ada alokasinya suruh kerjakan maka kita kerjakan. Sementara ini belum ada arahan untuk vaksinasi anak,” jelasnya.
Karena saat ini saja untuk usia di atas 18 tahun saja baru mencapai 10 persen yang tuntas menjalani vaksinasi.
Baca juga: TNI AL Gelar Serbuan Vaksin Covid-19 untuk Warga Maritim Wilayah Kenyamukan Kutai Timur
Saat ini masih focus menyelesaikan pelayan public dan lansia.
“Lansia dan pelayan public masih banyak belum divaksi,” pungkasnya. (*)