Wawancara Eksklusif
WAWANCARA EKSKLUSIF Kepala BNNP Kaltim, Brigjen Pol Wisnu Andayana: Provinsi Tujuan 'Wisata' Narkoba
Ternyata Kaltim sebagai perlintasan untuk masuknya barang haram sebelum berkirim ke Sulawesi dan daerah sekitarnya.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Adhinata Kusuma
Lebih kompleks, tantangan ini bukan hanya BNNP saja untuk mencegah dan menanggulangi. Memang benar sebagai koordinator Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Namun ada tanggung jawab mereka (Forkopimda) sesuai Inpres nomor 2 tahun 2020 yang nanti hasilnya kita laporkan ke presiden.
Dukungan mengalir saja, bahkan Gubernur Isran Noor bilang tolong diberantas. Dan Forkopimda di Kaltim juga ikut setuju (Pangdam, Kapolda, Ketua DPRD dll). Tinggal pelaksanaan di lapangan P4GN-nya.
Pemetaan penyebaran Narkotika di Kaltim, dan pintu masuk peredarannya darimana? Kenapa Kaltim bisa menjadi Pasar Narkotika?
Kaltim adalah wilayah produktif dari segi ekonomi dan perputaran belanja barang.
Indikator pasar narkoba dengan peredaran baik adalah siklus perekonomian yang stabil, dan orang yang menyalahgunakan narkotika cenderung bisa mencukupi kebutuhan lalu bisa membeli barang ini.
Perlahan tapi pasti, kita cegah untuk menyalahgunakan narkotika. Selama dua bulan, kalau saya lihat lebih produktif ekonomi kita.
Nah, pengedar dan sindikat sangat tergoda dengan hal ini, lantas menjadikan pasar penjualan narkobanya. Luar biasa masalah lalu lintas ekonominya (Kaltim), saya dapat informasi dari Kepala BNNP sebelumnya lebih tinggi pergerakan barang (narkotika).
Barang datang dari Kaltim kalau di Sulawesi itu. Nah sekarang saya menjabat di daerah sumbernya, ternyata narkotika dari perbatasan, saya kira produknya di Kaltim, ternyata bukan, ternyata seperti Gorontalo yang juga perlintasan.
Bukan spesifik seperti jenis Ganja dari Sumatera Utara, Sabu dari Malaysia. Ada yang memasok ke sini.
Selama dua bulan menjabat sudah melakukan riset, apa yang sebenarnya menjadi atensi di Kaltim?
Kaltim ini luar biasa untuk lalulintasnya peredaran narkoba. Setelah saya ke sini, Kaltim ternyata hanya perlintasan juga untuk peredaran narkoba.
Saya kira semua produksi yang disebar di provinsi lain itu dari Kaltim. Jadi di Gorontalo, menyambung yang tadi, ternyata Kaltim perlintasan.
Sebetulnya bukan sumbernya untuk narkotika Kaltim ini, karena barang itu lintasannya juga dari perbatasan, perlintasan antar negara.
Barang narkotika bisa masuk dari Malaysia, Filipina juga.
Kita punya petanya, jadi Kaltim termasuk tujuan "wisata" narkoba. Terutama ASEAN, Kaltim menjadi sasaran dan pasar narkotika.
Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua DPW PKB Kaltim Syafrudin Berani Pertaruhkan Jabatan Demi ke Senayan