Virus Corona di Samarinda
IGD RSUD AW Sjahranie Ditutup Sementara, Nakes Terkonfirmasi Positif Covid-19
Manajemen RSUD AW Sjahranie membenarkan bahwa Instalasi Gawat Darurat sedang penuh.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
Ketika Tribunkaltim mengkonfirmasi Kepala Instalasi humas & PKRS dr.Arysia Andhina belum ada respon dari pihak terkait. Ketika dikonfirmasi melalui telepon nomor yang bersangkutan tidak aktif.
Baca juga: Berikan Pelayanan Kanker Komprehensif, RSUD AWS dan RS Dharmais Jakarta Siap Jalin Kerja Sama
Sedangkan melalui pesan WhatsApp belum ada respon sama sekali.
Berikut isi pesan WhatsApp yang beredar di kalangan jurnalis Kalimantan Timur.
Ass wrwb
Melaporkan pak Gubernur
Pak Wagub dan Pak Sekda
Saat ini karena di IGD terjadi penumpukan pasien, sementara di ruangan juga penuh
Maka IGD RSUD AWS kami tutup sementara untuk kami bisa melakukan pengaturan pasien
Agar bisa tertangani dengan baik
Demikian laporan kami
Wassalam
David H. Masjhoer
Direktur
Diberitakan sebelumnya, Direktur RSUD AW Sjahranie Samarinda David Harjadi Mashoer menyebutkan jumlah pasien corona yang dirawat di rumah sakitnya melesat secara signfikan. Bahkan pada hari Selasa (6/7/2021) jumlah tempat tidur sudah mencapai 91 persen.
“Hingga saat ini BOR (Bed Occupancy Ratio) sudah terisi 91 persen. Itu khusus untuk pasien Covid-19,” sebut David. Jumlah tersebut meliputi ruangan isolasi khusus pasien Covid-19, dan Intensive Care Unit (ICU) yang dipersiapkan untuk merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kondisi kesehatan yang tergolong buruk.
Ia menambahkan, kebutuhan oksigen di Rumah Sakit tersebut masih tercukupi.
"Oksigen masih aman," ucap David Mashjoer.
Ia tidak menjelaskan berapa pasti jumlah tabung oksigen yang tersedia. Namun dari kebutuhan yang ada saat ini, pihak rumah sakit masih tercukupi hingga beberapa bulan kemudian.
"Supplier kita masih bisa untuk beberapa bulan," pungkasnya. (*)