Kala Polisi tak Berdaya Lawan Amuk Warga Saat PPKM Darurat, Dicaci Hingga Motor Dirusak di Surabaya

TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa kasus anggota polisi tak berdaya melawan amuk warga saat penertiban di masa PPKM Darurat.

Seperti di Surabaya, polisi yang melakukan patroli PPKM Darurat diusir warga.

Bukan hanya itu polisi juga menerima caci maki, olok-olok hingga pengerusakan kendaraan.

Persisnya Jalan Bulak Banteng Baru, Sabtu 10 Juli 2021 malam kemarin,

Hal tersebut jadi resiko polisi bila berhadapan dengan masyarakat yang menolak adanya kebijakan PPKM Darurat.

Bila langkah persuasif tak berhasil, maka pilihan satu-satunya adalah mundur.

Ketimbang bentrok dengan warga saat melakukan penertiban.

Hal itu membuat polisi atau aparat keamanan lainnya seakan tak berdaya apabila berhadapan dengan massa dalam jumlah banyak.

Kronologi lengkap kejadian pengusiran anggota polisi di Surabaya ada dalam artikel ini.

Baca juga: NEWS VIDEO Tampang Wanita Geng Motor Pengeroyok Polisi Tua di Cilandak, Satu Orang Masih DPO

Kapolsek Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum membenarkan video yang merekam polisi diusir warga saat patroli PPKM darurat di Surabaya, Jawa Timur.

Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi di wilayah padat penduduk Jalan Bulak Banteng Baru, Surabaya pada Sabtu (10/7/2021) malam.

Menurut Ganis, sebelum pengusiran terjadi, tim gabungan mendatangi warung yang masih buka di atas pukul 20.00 WIB.

Namun pemilik warung menantang petugas sehingga menarik perhatian warga sekitar.

"Pemilik warung justru menantang petugas, lalu orang-orang di sekitar warung keluar semua," terang Ganis saat dikonfirmasi, Minggu (11/7/2021).

Beberapa kendaraan petugas rusak Ganis mengatakan, tak hanya diusir dan dicaci oleh warga.