Virus Corona di Kaltim
UPDATE Virus Corona di Kalimantan Timur, Kasus Covid-19 Naik, 3 Daerah Jalankan PPKM Darurat
Dari data Satgas Covid-19 Kalimantan Timur, yang diterima TribunKaltim.co pada Minggu pagi penambahan kasus Covid-19 masih berada di angka 1000 lebih
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Update perkembangan Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (11/7/2021).
Dari data Satgas Covid-19 Kalimantan Timur, yang diterima TribunKaltim.co pada Minggu pagi penambahan kasus Covid-19 masih berada di angka 1000 lebih.
Tercatat terjadi penambahan 1.051 kasus dengan total terkonfirmasi 84.814 kasus.
Juru bicara satgas Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan ada tiga daerah yang memiliki jumlah terkonfirmasi positif tinggi.
Baca juga: Kaltim Urutan ke 6 Peningkatan Covid-19, Wagub Hadi Mulyadi Jelaskan Surat Instruksi Pengetatan
Sehingga beberapa daerah di Kalimantan Timur juga ditetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat oleh pemerintah pusat.
Tiga daerah, kabupaten dan kota di Kalimantan Timur yang jalankan PPKM Darurat adalah Kota Balikpapan, Kota Bontang dan Kabupaten Berau.
"Tiga daerah di Kaltim yang ditetapkan status PPKM Darurat, kasus kejadian masih tinggi dari kabupaten dan kota ĺainnya," kata Andi Muhammad Ishak kepada TribunKaltim.co.
Kota Balikpapan Masih Tertinggi
Disebutkannya, tercatat kejadian terkonfirmasi tertinggi di Kota Balikpapan yang mencapai 285 kasus Covid-19.
Sedangkan urutan kedua yakni Kota Bontang 203 kasus, sedangkan Kabupaten Berau 66 kasus.
Terkonfirmasi tertinggi lainnya, tambahnya, Kutai Kartanegara 180 kasus, Samarinda (70).
Kemudian posisi berikutnya, Kabupaten Kutai Barat (64), Kabupaten Kutai Timur (58).
Baca juga: Bontang Dibalut Zona Merah Covid-19, Status Meningkat dari Mikro jadi PPKM Darurat
Sedangkan untuk berikut Kabupaten Mahakam Ulu (55), Kabupaten Penajam Paser Utara (44) dan Kabupaten Paser (26).
Namun demikian, pasien sembuh cukup tinggi mencapai 440 kasus.
"Total menjadi 74.187 kasus, pasien meninggal 26 orang," katanya dikutip siaran pers Pemprov Kaltim.