Virus Corona di Tarakan
Kasus Positif Covid Melonjak, Ruang Perawatan dan Isolasi RSUD Tarakan Terisi 30 Persen
Sejak dua pekan terakhir, penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Tarakan cukup signifikan.
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN – Sejak dua pekan terakhir, penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Tarakan cukup signifikan.
Seperti tercatat pada Minggu (11/7/2021) kemarin, penambahan angka kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 50 kasus.
Sehingga total kasus Covid-19 di Kota Tarakan mencapai 6.478 orang dengan jumlah kasus aktif mencapai 284 orang.
Ini dibebeberkan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 di Kota Tarakan, dr Devi Ika Indriarti.
Sementara itu, kasus sembuh per kemarin mencapai 29 kasus. Artinya total angka kesembuhan tembus hingga 6.078 orang.
Baca juga: Serbuan Vaksin Covid-19, Sasar Anggota Keluarga Personel Lantamal XIII Tarakan
Namun angka kematian kembali muncul, yakni Covid6314, jenis kelamin laki-laki berumur 77 tahun, alamat Kelurahan Kampung Empat dinyatakan meninggal pada Minggu (11/7/2021).
Total di Tarakan kasus meninggal mencapai 116 orang dengan kasus probable enam orang.
Penambahan kasus ini juga membuat ruangan perawatan pasien khusus Covid-19 di rumah sakit milik pemerintah mulai penuh, sehingga hanya mereka bergejala yang mendapat perawatan, sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) menjalani isolasi mandiri.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Tarakan, dr. Frangky Sientoro membeberkan, kasus konfirmasi positif yang terus bertambah membuat jumlah pasien di Ruang Tulip juga meningkat.
Saat ini, sudah 30 persen tempat tidur telah terisi.
Ia berharap tidak terjadi peningkatan kasus secara signifikan.
Baca juga: Kematian Pasien Isoman Meningkat di Balikpapan, Satgas Covid-19 Sebut Ada 20 Kasus dalam 2 Pekan
Karena, lanjutnya, kondisi ini akan membuat nakes kewalahan, seperti di tahun 2020 lalu saat pasien Covid-19 melonjak.
Ia menambahkan, sebenarnya kapasitas di RSUD Tarakan masih tercukupi.
Namun ia tak menampik jika kasus terus bertambah dan yang sakit serta bergejala berat melonjak, tentu akan berdampak pada ketersediaan tempat tidur di rumah sakit.
“Mudah-mudahan tidak bertambah secara signifikan. Jumlah kemarin yang dirawat 40 orang, di mana 27 pasien terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan 13 lainnya masih suspek. Untuk kapasitas tempat tidur kami ada 120, yang sudah terisi 40 atau sekitar 30 persen dari kapasitas yang ada,” tuturnya.