Virus Corona di Balikpapan
Kematian Pasien Isoman Meningkat di Balikpapan, Satgas Covid-19 Sebut Ada 20 Kasus dalam 2 Pekan
Angka kematian pasien Covid-19 saat menjalani isolasi mandiri di Balikpapan meningkat. Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan mencatat peningkat
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Angka kematian pasien Covid-19 saat menjalani isolasi mandiri di Balikpapan meningkat.
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan mencatat peningkatan itu terjadi dalam kurun waktu dua pekan terakhir.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, sedikitnya ada 20 kasus kematian di rumah.
“Untuk meninggal di rumah meningkat, ada 20 kasus dalam kurun waktu hampir dua minggu ini," ujarnya, Senin (12/7/2021).
Dia itu menuturkan, sebagian warga ditemukan dalam kondisi terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Kasus Penularan Covid-19 Meningkat, PPKM Darurat Diterapkan di Balikpapan, Bontang dan Berau
Pasien yang meninggal saat isolasi mandiri ini, lanjutnya, ada beberapa di antaranya yang memang dalam pantauan.
Kondisinya pun kritis, namun tidak tertolong dikarenakan kondisi di rumah sakit rujukan yang sudah penuh.
“Tidak dapat kita tolong untuk masuk rumah sakit karena memang sudah penuh. Sehingga selama isolasi di rumah dalam pemantauan puskesmas,” katanya.
Namun ada beberapa juga yang meninggal tanpa informasi. Artinya, belum diketahui apakah terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak.
Sehingga pada kasus seperti itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan harus melakukan tes antigen usia kematian.
Baca juga: Daftar Enam Titik Posko Penyekatan di Balikpapan, Tak Penuhi Syarat Wajib Putar Balik
“Mereka ini belum diketahui apakah terpapar atau enggak, karena merasa sakit biasa dan tidak berobat. Atau minum obat rutin yang dibeli bebas,” ucapnya.
Ia berharap dan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera ke puskesmas.
Terutama, jika merasakan keluhan seperti batuk, pilek, demam dan lainnya agar cepat ditegakkan diagnosa apakah Covid-19 atau tidak.
Jika merasa kontak erat, dia berharap warga secara proaktif menyampaikan atau datang untuk memeriksakan diri ke puskesmas.
Baca juga: Mall di Balikpapan Wajib Tutup Selama PPKM Darurat, Suplai Kebutuhan Pokok Dikecualikan
Sehingga, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan bisa menghindarkan kematian yang tidak diketahui penyebabnya.
"Jangan sampai setelah meninggal baru diketahui positif,” ucapnya. (*)