Virus Corona di Samarinda
PPKM Berdampak Langsung bagi Pelaku UMKM di Samarinda, Wakil Ketua DPRD Berikan Saran pada Pemkot
Walikota Samarinda, Andi Harun sudah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 20 Juli mendatang.
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Walikota Samarinda, Andi Harun sudah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 20 Juli mendatang.
Hal itu tentu semakin berdampak dengan rencana pembukaan Tepian Mahakam bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sudah tidak berdagang lagi sejak Mei lalu.
Dengan adanya penundaan pembukaan tepian bagi PKL mengundang tanggapan dari berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi.
Ia mengatakan beberapa waktu lalu para PKL sudah datang mengeluhkan penundaan pembukaan lapak mereka di tepian.
"Tanggungan mereka banyak. SPP anak, kontrakan dan lain-lain, sedangkan mereka belum bisa berjualan," ucapnya dijumpai TribunKaltim.co, Senin (12/7/2021).
Baca juga: Samarinda Jalankan PPKM, Hotel Harris Menutup Fasilitas untuk Tamu Non Menginap
Namun Subandi mengatakan, dengan kondisi pandemi yang belum mereda, memang tidak bisa dipaksakan untuk membuka dan meminta para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) harus bersabar.
Dan yang bisa semua pihak lakukan adalah berdoa agar pandemi bisa berlalu.
"Memang mereka pasti mengatakan mau bersabar bagaimana karena kehidupan terus berlanjut. Nah itu yang dilematis. Tapi bagaimana namanya juga kondisi dan situasi, tentunya kita semua harus menahan diri dan bersabar," ucapnya.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Samarinda mengeluarkan kebijakan harus memiliki solusi terutama bagi para PKL yang lapaknya belum bisa beroperasi.
"Solusi seperti apa? Mungkin ada bantuan-bantuan bagi mereka, atau kebijakan yang setidaknya tetap menjaga, namun juga masih menguntungkan para pedagang kecil kita," ucapnya. (*)