Ribuan Pegawai dan Tenaga Ahli Daya PLN Kaltimra Divaksin Covid-19

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebanyak 2.200 pegawai dan tenaga ahli daya PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kaltimra mendapat vaksinasi Covid-19.

Kegiatan vaksinasi tersebut merupakan program kerjasama sinergitas antara PLN sebagai perusahaan BUMN dan Polda Kaltim.

General Manager PLN UIW Kaltimra, Saleh Siswanto mengatakan, program vaksinasi hari ini merupakan kali kedua gelaran vaksinasi massal yang dilakukan oleh PLN.

Sebagai informasi, gelaran vaksinasi massal pertama kali dilakukan oleh PLN di awal bulan Maret 2021 kepada 900 peserta.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Embarkasi Haji Balikpapan Bakal jadi Rumah Sakit Darurat

"Dengan vaksinasi hari ini maka presentase pegawai dan tenaga ahli daya PLN grup di Kaltimtara mencapai 60 persen dari 3.800 pegawai," ujarnya, Senin (12/7/2021).

Bangga jadi Perhatian Khusus

Sementara itu, Saleh pun merasa bangga lantaran mendapat perhatian khusus dari instansi Polri, khususnya Polda Kaltim.

Pasalnya, PLN sebagai pemasok utama aliran listrik dinilai penting sebagai penyelenggaran pelayanan publik.

Menurutnya, program kegiatan vaksinasi terhadap pegawai dan tenaga ahli daya PLN bertujuan untuk memaksimalkan kinerja.

Sehingga, bisa semakin prima dalam melayani masyarakat serta berjaga 24 jam selama pelaksanaan PPKM Darurat.

Baca juga: Kasus Penularan Covid-19 Meningkat, PPKM Darurat Diterapkan di Balikpapan, Bontang dan Berau

"Kami akan memastikan kebutuhan listrik sebagai pasokan utama di rumah warga, rumah sakit, perkantoran, industri, dan pusat bisnis, berjalan dengan lancar," urainya.

Sementara itu, Direktur Pamobvit Kombes Pol Prihartono E.L menambahkan, sinergitas yang dilakukan kali ini sebagai langkah membangkitkan perekonomian negara.

Sehingga, pegawai dan tenaga ahli daya PLN bisa melaksanakan tugas secara maksimal dalam melayani masyarakat.

Baca juga: PPKM Darurat di Balikpapan, Penumpang Bus AKAP Harus Tunjukan Hasil Negatif Covid-19

Sesuai yang disampaikan Presiden kita memberi pelayanan vaksinasi.

"Tujuannya untuk menimbulkan kekebalan pegawai juga teknisi sehingga pasokan listrik aman," tandasnya. (*)