Berita Penajam Terkini

Jelang Idul Adha Disperindagkop Prediksi Harga Sembako Naik di Penajam, Jamin Stok Aman

Jelang Idul Adha 1442 Hijriah, persediaan stok sembako di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur, diklaim aman.

Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI
Kepala Dinas Disperindagkop PPU, Sukadi Kuncoro. TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MULIA SARI 

TRIBUMKALTIM.CO, PENAJAM - Jelang Idul Adha 1442 Hijriah, persediaan stok sembako di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diklaim aman.

Meski pemerintah daerah telah menerapkan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM) Mikro sejak 3 Juli hingga 20 Juli mendatang, hal itu tak terlalu berdampak terhadap persediaan stok sembako.

"Persediaan stok kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional cukup sampai Lebaran Idul Adha nanti," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM), PPU Muhammad Sukadi Kuncoro .

Biasanya, kata Kuncoro, setiap tahun harga beberapa kebutuhan pokok sering mengalami kenaikan ketika menjelang hari besar agama. Tetapi berbeda pada tahun ini, harga kebutuhan pokok relatif stabil.

Baca juga: Rencana Vaksinasi Covid-19 di Kalangan Pelajar Penajam Paser Utara

“Beberapa jenis sembako harganya masih stabil, seperti cabai, bawang merah, bawang putih," ujarnya

Dia menjelaskan melalui hasil monitoring pihaknya di pasar serta warung klontongan, harga bawang putih masih di bandrol Rp 28 ribu per kilogram (Kg) sementara daging sapi Rp 130 ribu per kg," jelasnya.

Sementara itu berbeda dengan harga ayam potong, sejak pekan ini harga ayam potong mengalami kenaikan karena permintaan konsumen yang cukup tinggi.

Ayam potong yang sebelumnya dihargai Rp 30 ribu -Rp 35 ribu per kg menjadi Rp 40 ribu per kg.

Baca juga: Pemkab Penajam Paser Utara Bakal Bangun 3 Unit Sekolah Baru

Namun, menurut Kuncoro, pada tiga hari sebelum lebaran Idul Adha harga kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan.

"H-3 Lebaran nanti diprediksi akan naik, karena memang hukum pasar seperti itu, saat permintaan konsumen banyak, pasti harga juga akan ikut naik," katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved