Berita Tarakan Terkini

Tarakan Datangkan Vaksin Baru Jenis Moderna, Prioritas untuk Nakes yang Rawat Pasien Covid-19

Pemerintah siap mendatangkan vaksin di Juli 2021. Total vaksin yang akan didatangkan yakni 33 juta dosis. Jenis vaksin yang didatangkan yakni vaksin

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan minggu ini vaksin kembali didatangkan dari luar negeri. TRIBUNKALTIM.CO/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN – Pemerintah siap mendatangkan vaksin di Juli 2021. Total vaksin yang akan didatangkan yakni 33 juta dosis. Jenis vaksin yang didatangkan yakni vaksin Moderna dari Amerika.

Vaksin Moderna  didatangkan bertahap. 

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dalam Konferensi Pers Jumat lalu, total 4 juta dosis tahap pertama didatangkan pekan ini.

“Kemudian ada juga dari Jepang 2,1 juta dosis yang juga sudah datang dan melengkapi minggu ini dan juga dari Covax dan Gavi akan didatangkan 3,6 juta dosis,” sebutnya.

Baca juga: Setelah China, Indonesia juga Datangkan Vaksin Virus Corona dari Inggris

Dengan banyaknya vaksin yang datang bisa lebih cepat vaksinasi dilakukan kepada seluruh warga Indonesia.

- Agustus 2021 akan didatangkan 45 juta dosis,

- September 2021 akan didatangkan 55 juta dosis,

- Oktober 2021 85 juta dosis,

- November 82 juta dosis

- Desember 2021 67 juta dosis.

Total tahun 2021;

- 180.454.400 dosis didatangkan untuk jenis Sinovac,

- 50 juta jenis Novavax,

- 108 juta jenis Covax/Gavi Multilateral,

- 20 juta dosis jenis AstraZeneca,

- 50 juta jenis Pfizer,

- 12.661.240 dosis jenis Grant Bilateral

- 20 juta jenis VGR.

“Kita datangkan tahun 2021 sebanyak 441 juta dosis untuk tujuh jenis vaksin,” bebernya.

Baca juga: Vaksin Moderna Bakal Tiba di Bontang, Siap-siap Nakes Dapat Suntikan Dosis ke-3

Dengan didatangkannya vaksin ini, target vaksin 181, 5 juta orang atau 363 juta dosis. Sehingga jika terealisasi hingga 2021, seharusnya sudah cukup memenuhi kebutuhan vaksinasi seluruh target populasi yang ditetapkan.

Lebih jauh disampaikan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, vaksinasi warga Indonesia saat ini tembus hingga angka 48 juta hingga Juli 2021.

Untuk mencapai 10 juta orang pertama membutuhkan waktu 8 minggu. Kemudian 10 juta selanjutnya membutuhkan waktu sekitar 4 minggu.

“Saat ini tidak sampai dua minggu kita sudah naik 10 juta dosis dan kita sudah menyuntikkan ke 35,6 juta orang suntikan pertama atau sekitar 18,1 persen dari target vaksiasi kita,” beber Menkes RI.

Lanjutnya sesuai arahan Presiden RI, dalam tiga hari terakhir setiap hari terealisasi angka vaksinasi 1 juta dosis lebih per harinya. Titik tertinggi dalam tiga hari terakhir pernah mencapai 1,5 juta dosis.

Baca juga: Vaksinasi Ketiga untuk Tenaga Kesehatan Pakai Vaksin Moderna, Apa Kelebihan dan Kekurangannya

“Arahan bapak Presiden RI, kalau bisa Agustus kita menembus di angka 2 juta dosis per hari,” harapnya.

Ia kembali melanjutkan, di luar negeri capaian angka vaksinasi seperti di beberapa wilayah Amerika mencapai 40 persen. Di Indoenesia sendiri, ada beberapa provinsi yang capaian vaksinasinya tertinggi.

Di antaranya Bali, DKI Jakarta dan Kepulauan Riau. Ia melanjutkan, ada Kepulauan Riau menempati urutan tertinggi untuk realisasi suntikan vaksin dosis pertama dan dosis kedua yakni 53,66 persen.

Menyoal rencana vaksinasi yang disampaikan Menteri Perekonomian Airlangga, vaksinasi ke-3 (Booster) akan diperuntukkan bagi tenaga kesehatan.

Pemerintah akan melakukan program vaksinasi ke-3 (Booster) untuk nakes yang bekerja di garis terdepan dalam penanganan Covid-19. Program vaksinasi ke-3 (Booster) akan dilakukan mulai pekan depan untuk 1,47 juta tenaga kesehatan dan teknis pelaksanaannya diatur Kemenkes.

Dalam catatan pihaknya, kondisi vaksinasi saat ini masih belum mencakupi seluruh target vaksinasi. Sehingga lanjutnya harus dipahami vasksinasi ketiga hanya diberikan kepada nakes.

“Karena tenaga kesehatan kita setiap hari bertemu dengan virus yang kadarnya tinggi sekali. Mereka harus dilindungi supaya tetap bisa konsetrasi kerja. Kami juga sudah diskusi dengan BPOM dan penasihat independen terkait uji vaksin ketiga diberikan menggunakan vaksin modern aini,” bebernya.

Dengan vaksinasi ketiga, diharapkan bisa memberikan kekebalan maksimal terhadap variasi mutasi virus baru saat ini. Vaksin moderna akan datang pekan ini.

“Jika sudah datang diharapkan pekan depan sudah bisa dimulai,” tukasnya.

Sementara itu, Plt Dirut RSUD Tarakan Provinsi Kaltara, dr Franky Sientoro mengatakan saat ini pihaknya menunggu kedatangan vaksin ke-3 (Booster) dengan jenis Moderna. Yang akan didatangkan ini adalah vaksin ke-3 booster pertama.

“Jadi perlu dipahami, vaksin ke-3 dan tahap tiga. Kalau tahap 3 yang saat ini sedang kita proses jalani. Tahap pertama kan digunakan nakes, kedua lansia dan pelayan publik dan ketiga masyarakat umum,” urai dr Franky Sientoro.

Baca juga: NEWS VIDEO Kelebihan Vaksin Moderna Hingga Dipakai jadi Vaksin Ketiga bagi Tenaga Kesehatan

Ia melanjutkan, memang vaksinasi ini sendiri didatangkan dari Amerika memalui bantuan platform Covax (badan vaksinasi). Total diperkirakan 11 juta dosis vaksin Moderna dialokasikan untuk Indonesia. Dan diberikan untuk booster nakes.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Kaltara, meminta kalau vaksin Moderna sudah datang maka diprioritaskan nakes yang merawat pasien Covid-19,” jelasnya.

Ia melanjutkan untuk jatah Kaltara belum bisa disebutkan pihaknya karena saat ini masih menantikan berapa jatah dialokasika dari pemerintah pusat.

“Kita menunggu saja kedatangannya. Yang jelas saya akan prioritaskan untuk nakes yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved