Info Lowongan jadi Relawan Pemulasaraan Jenazah Covid-19 di Samarinda, Simak Syaratnya

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Saat ini Tim Medis Kota Samarinda sedang kewalahan menangani pasien ataupun jenazah yang terpapar Covid-19 di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Oleh sebab itu, Asisten III Pemerintah Kota Samarinda, Ali Fitri Noor menerangkan Pemkot saat ini membuka pendaftaran untuk menjadi relawan pemulasaraan jenazah yang terpapar Covid-19.

"Tapi tidak hanya untuk Muslim, kita juga terbuka untuk non muslim. Siapapun yang ingin bergabung," terang Ali Fitri, saat ditemui TribunKaltim.co di Balai Kota Samarinda, Rabu (14/7/2021).

Ia menerangkan, calon relawan tidak perlu mengajukan sebuah formulir.

Baca juga: Temui Walikota Andi Harun, Pangdam IV dan Kapolda Kaltim Dukung Penanganan Covid-19 di Samarinda

Tetapi cukup datang ke Dinas Kesehatan ataupun Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menyatakan kesiapan diri bergabung dalam relawan pemkot tersebut.

Syaratnya minimal 18 tahun, harus sehat dan siap mental.

"Saat ini sudah ada yang menghubungi kita, ada juga dari muhammadiyah dan siap kita berikan pelatihan," terangnya.

Relawan Diberi Pelatihan

Ali Fitri Noor menjelaskan, nantinya para kandidat relawan akan diberikan pelatihan Fardhu Kifayah.

Khusus yang muslim dan non muslim akan mengikuti tata cara penanganan jenazah sesuai kepercayaan agama.

Baca juga: Bantu Pasien Covid-19 Isoman, Pemkot Samarinda Akan Koneksikan Call Center 112 dengan Puskesmas

"Untuk pelatihan tentu akan diberikan oleh Kementerian Agama dan Dinas Kesehatan Kota Samarinda," jelasnya.

Ali Fitri juga menerangkan setelah pelatihan para kandidat akan diberikan sertifikat tanda siap bertugas.

Kompensasi Relawan

Selain itu, para relawan tersebut akan mendapatkan kompensasi atas kerja keras mereka.

"Ada untuk konsumsinya, APD (alat pelindung diri), vitamin dan transportasi," urainya.