Virus Corona

Perlukah Tes Swab Kembali Setelah Isolasi Mandiri, Sejumlah Dokter Beri Penjelasan

Lantas berapa lama pasien yang terkonfirmasi terpapar Covid-19 dinyatakan sembuh dan boleh beraktivitas kembali.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Ilustrasi Sejumlah pedagang Pasar Tempel, Pondok Labu, Jakarta Selatan, menjalani tes swab Covid-19, Jumat (19/6/2020). sejumlah dokter memberikan pendapatnya apakah masih perlu melakukan tes swab setelah isolasi mandiri 

Ia mengingatkan, pasien perlu menjalani pemeriksaan PCR jika gejala tidak hilang dan mengalami perburukan.

Selanjutnya, bisa melakukan konsultasi dengan dokter secara online.

"Jika perburukan, (tes) PCR, lanjut telemedicine yang disiapkan pemerintah," kata Alex.

Hal serupa juga dikatakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Hendra Gunawan SpPD.

"Berdasarkan pedoman 5 Organisasi Profesi yang baru dikeluarkan, untuk kasus tanpa gejala, ringan, dan sedang tidak perlu dilakukan pemeriksaan PCR untuk follow-up," kata Hendra kepada Kompas.com, Jumat (16/7/2021).

"Pemeriksaan follow-up hanya dilakukan pada pasien yang berat dan kritis."

Namun Hendra mengingatkan, peraturan ini sebenarnya bisa disesuaikan dengan aturan setempat.

"Kalau suatu badan mengatakan harus swab negatif, ya tidak apa-apa," ungkap dia.

Baca juga: Epidemiologi Peringatkan Potensi Kenaikan Kasus Covid-19 di Luar Jawa dan Bali

Dokter yang praktik di Primaya Evasari Hospital ini juga menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada yang mendukung "berapa lama" periode aktifnya Covid-19 di dalam tubuh.

Ini karena periode aktu tersebut sangat berbeda-beda pada tiap orang.

Dilansir dari laman resmi CDC, pasien Covid-19 begejala ringan atau tidak bergejala tidak memerlukan tes ulang setelah selesai isoman.

Namun, rekomendasi ini tidak berlaku untuk orang dengan Covid-19 parah atau dengan sistem kekebalan yang sangat lemah atau terkena Covid-19 dengan gejala berat.

"Mereka memerlukan tes ulang," kata CDC. 

Hal yang harus dilakukan jika masih bergejala Bagi mereka yang telah selesai isolasi mandiri tetapi masih bergejala, harus tetap di rumah atau di lokasi isolasinya.

Alex mengatakan, setelah isoman 14 hari, pasien diharapkan sudah mengalami perbaikan secara klinis, atau tidak ada keluhan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved