Virus Corona di Balikpapan

Rektor Uniba Dr Isradi Zainal Tawarkan Sinergy Pentahelix Dalam Menangani Covid-19

PENYEBARAN Covid-19 yang terus bertambah, membuat kita semua sadar bahwa harus ada kolaborasi semua pihak dalam menangani covid-19.

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO
Dr Isradi Zainal, Rektor Uniba dan Ketua Komisi II Dewan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Nasional (DK3N). TRIBUNKALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO 

PENYEBARAN Covid-19 yang terus bertambah, membuat kita semua sadar bahwa harus ada kolaborasi semua pihak dalam menangani covid-19.

Salah satu formula atau strategy yang bisa dilakukan adalah secara bersama sama atau bersinergy dalam menanganinya. Untuk konteks sinergy penanganan Covid-19 banyak disarankan oleh pakar dan pejabat dengan sinergy pentahelix.

Strategy pentahelix yang dimaksud adalah kerjasama sejumlah pihak dalam menangani Covid-19 yakni pemerintah, masyarakat, dunia usaha, Akademisi dan media massa.

Dalam menangani covid-19 pemerintah perlu memahami sinergy pentahelix dengan cara mengajak masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media massa dalam mengendalikan Covid-19, jangan terkesan jalan sendiri. Mencegah dan mengendalikn Covid-19 ini harus saling dukung dan mengingatkan satu sama lain.

Pemerintah sebagai lembaga Eksekutif, legislatif dan yudikatif mesti bisa merumuskan kebijakan yang efektif dalam mengendalikan Covid-19, harus dengan kajian yang mendalam yang dibantu oleh pihak terkait.

Baca juga: Rektor Uniba Isradi Zainal Beri Apresiasi, BEM Se-Kalimantan Peduli terhadap IKN Baru di Kaltim

Kebijakan yang dikeluarkan jangan tumpang tindih. Dalam menerapkan aturan ke masyarakat mesti dilandasi dengan akal sehat, nurani dan kepentingan umum.

Para petugas lapangan jangan arogan dan merasa benar sendiri. Kebijakan yang diterapkan harus sesuai dengan kondisi masyarakat setempat.

Di benak pemerintah harus tertanam bahwa selain sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap pencegahan Covid-19 mesti dibarengi dengan pemahaman bahwa warga mesti terjamin keberlangsungan hidupnya selama Pandemi

Masyarakat harus menjadi garda terdepan dalam menangani Covid-19, khususnya terkait penerapan protokol kesehatan atau yang saat ini disebut 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) dan mendukung 3T (Testing, Tracing, Treatment) yang diwajibkan pemerintah.

Masyarakat mesti patuh dengan aturan pemerintah dan berperan aktif dalam penerapan PHBS yang berfokus pada Pencegahan penyebaran Covid-19.

Masyarakat mesti membantu pemerintah dalam mensukseskan program vaksinasi yang merupakan salah satu cara untuk segera mengakhiri Pandemi Covid-19.

Pelaku usaha mesti bersinergy dengan karyawan dalam menerapkan peraturan Covid-19 di tempat kerja dan ikut membantu pemerintah menyediakan sarana pendukung dalam menangani covid-19 di tempat kerja.

Dunia usaha juga harus berperan dalam mengawal sektor perekonomian selama Covid-19 melalui kajian ilmiah dan peduli terhadap karyawan dan masyarakat.

Perusahaan dan pelaku usaha mesti bergandengan dengan pemerintah dalam mengendalikan Covid-19 karena Covid-19 yang tidak gerkendali dapat menghambat dunia usaha.

Akademisi mesti membantu pemerintah dalam merumuskan strategy yang jitu dan pedoman terbaik dalam menangani Covid-19. Akademisi juga perlu mengedukasi masyarakat dan tidak bosan-bosannya untuk memberi pencerahan terkait Covid-19.

Baca juga: Menteri Basuki Minta Tanggapan Perkembangan IKN, Isradi Zainal: Pemindahan untuk Kebaikan Bangsa

Hal lain yang bisa dilakukan akademisi adalah membantu merancang peralatan yang dapat dipakai dalam penanganan Covid-19 dan secara langsung dapat turun ke masyarakat untuk memberi bantuan kepada masyarakat.

Aktivitas ini kami lakukan sebagai akademisi dan bersama dengan teman-teman yang tergabung dalam Forum Dekan Teknik Indonesia (FDTI) menghasilkan inovasi karya teknologi yang dapat digunakan masyarakat

Dalam konteks pentahelix, media massa terutama media mainstream mesti memahami posisinya untuk menjadi pemberi informasi yang benar di masyarakat.

Dalam menyajikan berita mesti valid dan tidak ikut menyebarkan hoax. Media massa berpotensi untuk membantu upaya menekan angka penyebaran Covid-19 karena bisa mempengaruhi pola pikir masyarakat

Jika unsur pentahelix sudah bersatu, maka penanganan dan pengendalian an Covid-19 bisa menjadi lebih cepat. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved