Berita Balikpapan Terkini

Pria Lansia di Balikpapan Gelapkan Uang hingga Rp 21 Juta, 12 Orang Jadi Korban

Pihak kepolisian berhasil mengungkap aksi tindak penipuan dan penggelapan di Balikpapan, Jumat (16/7/2021) lalu.

DOK/SATRESKRIM POLRESTA BALIKPAPAN
Pria berinisial MH (61), warga Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, diringkus Satreskrim Polresta Balikpapan atas kasus penipuan pada Jumat (16/7/2021) lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pihak kepolisian berhasil mengungkap aksi tindak penipuan dan penggelapan di Balikpapan, Jumat (16/7/2021) lalu.

Tersangkanya berinisial MH (61), warga Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota yang kemudian bermukim di Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur.

MH diketahui tak memiliki pekerjaan.

Akibat desakan ekonomi, ia nekat melakukan tindak penipuan sekaligus penggelapan dana dari 10 orang korban.

Aksi tersebut berlangsung setidaknya selama 1 bulan terakhir.

Baca juga: Puluhan Emak-emak di Paser Kena Penipuan Berkedok Arisan Online, Minta Polisi Bertindak Cepat

Melalui pers rilis, polisi mengungkap beberapa modus yang digunakan MH.

"Awalnya pelaku datang ke rumah korban menawarkan pekerjaan kepada korban, lalu pelaku meminta korban untuk menyerahkan uang sejumlah Rp 2 juta," ujar Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro, Senin (19/7/2021).

Uang tersebut, kata Kompol Rengga Puspo Saputro, diklaim MH akan digunakan sebagai biaya pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja.

Di mana tersangka meyakinkan korban pemeriksaan tersebut merupakan syarat.

Kemudian pelaku, lanjut Rengga, membawa korban ke RS Restu Ibu untuk melakukan medical check up.

"Namun di tengah jalan pelaku menurunkan korban di tengah jalan dan pelaku meninggalkan korban," ujar Kompol Rengga Puspo Saputro.

Baca juga: Catut Nama Kepsek SMAN 1 Berau, Orangtua Murid Jadi Korban Penipuan Berkedok Dapat Beasiswa

Karena berhasil, modus operandi tersebut digunakan secara berulang-ulang oleh MH, setidaknya hingga 12 korban mengalami kejadian serupa.

"Adapun kerugian yang dialami masing-masing korban tersebut, rata rata sekitar Rp 1,8 juta, total kerugian Rp 21 juta," jelas Rengga.

Menurutnya, uang tersebut digunakan MH untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Seperti diketahui, MH memang tidak bekerja sehingga tak sedikitpun memiliki penghasilan.

"Makanya, kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak gampang percaya sama orang menawarkan pekerjaan dan mengeluarkan biaya yang akhirnya menjadi korban penipuan," tutur Kompol Rengga Puspo Saputro. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved