Berita Samarinda Terkini

Longsor di Samarinda, Mendera Warga Perum Graha Indah Saat Menjelang Malam

Tanah longsor kembali terjadi di Perumahan Graha Indah Suryanata, Blok H RT 53, Jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Air Putih.

Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI
Tanah longsor kembali terjadi di Perumahan Graha Indah Suryanata, Blok H RT 53, Jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (20/7/2021) sore. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tanah longsor kembali terjadi di Perumahan Graha Indah Suryanata, Blok H RT 53, Jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (20/7/2021).

Pengamatan TribunKaltim.co, warga pemilik kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat tak dapat melintas.

Hanya pejalan kaki yang bisa melintas mengingat tanah yang longsor gembur berair.

Tadi menjelang magrib hujan gerimis sekitar jam 16.00 Wita sampai sekitar jam 17.00 Wita.

Baca juga: Walikota Andi Harun Petakan 31 Lokasi Rawan Banjir dan 9 Titik Longsor di Samarinda

Bersamaan dengan hujan tanah turun kemudian longsor ada laporan warga adanya longsor.

"Langsung saya mengecek karena tak Jauh dari rumah, sekitar 50 meter jarak dengan rumah saya," kata Ketua RT 53, Selamet Paimin.

Dinas PUPR Kurang Tuntas

Kata Selamet Paimin, penanganan dari Dinas PUPR Kota Samarinda datang tapi nampaknya kurang tuntas.

"Warga kami sudah kerja bakti, membendung dengan tanah karungan," ujarnya.

Nampaknya, jelas dia, ada sebab dan musabab.

Dahulu tahun 2016 tanah di atas dibuat kavling oleh seorang tanpa perundingan dengan warga.

Baca juga: Longsor di Samarinda, Akses Warga Perum Talangsari Regency Tertutup Tanah, Menunggu Alat Ekskavator

Kemudian tiba-tiba ada alat berat mengeruk.

"Dan saya besok ingin ke DLH Kota Samarinda karena lambat penanganan, tanggal 7 Juli sudah dilaporkan," katanya.

Sebab khawatir kejadian yang tak diinginkan akan semakin parah.

Warga RT 53, yang ditemui di kediamannya dengan jarak kurang dari 20 meter dari tanah longsor mengeluhkan longsoran.

Baca juga: Longsor di Samarinda, Pohon Aren Setinggi 10 Meter Timpa Rumah Warga

"Saya sebagai warga Keberatan aktititas dari yang di atas," ujarnya.

Tanahnya beda kalau di atas, diduga ada aktivitas pengeruskan tanah.

"Apakah boleh dibangun kawasannya saya kurang tahu, ungkapnya.

"Saya khawatir juga karena saat longsor 2 Juli pagi hari sekitar pukul 06.30 wita longsoran sampai depan rumah tinggal saya," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved