News Video

NEWS VIDEO Daging Kambing Picu Hipertensi? Mitos atau Fakta?

Selama ini diyakini, daging kambing dapat memicu darah tinggi atau hipertensi. Benarkah daging kambing sebabkan darah tinggi?

Editor: Wahyu Triono

TRIBUNKALTIM.CO - Hari Raya Kurban atau Idul Adha oleh sebagian orang ditunggu-tunggu karena dapat dijadikan kesempatan untuk makan daging kambing.

Daging kambing dapat diolah menjadi sate atau gulai.

Namun tidak semua orang di Hari Raya Idul Adha dapat mengkonsumsi daging kambing.

Terutama bagi mereka yang mempunyai riwayat darah tinggi atau hipertensi.

Sebab selama ini diyakini, daging kambing dapat memicu darah tinggi atau hipertensi.

Namun, benarkah daging kambing sebabkan darah tinggi?

Baca juga: 11 Cara Memasak Daging Kambing Kurban agar tak Prengus, Jangan Pernah Dicuci

Penjelasan ahli 

Dikutip dari Kompas.com, daging kambing tidak sepenuhnya menjadi penyebab darah tinggi.

Penjelasan terkait hal itu dapat ditemukan dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan: Memahami Gejala, Tanda dan Mitos (2019) karya Umar Zein dan Emir El Newi.

Dalam buku tersebut, dijelaskan bahwa daging kambing tetap lebih baik daripada daging sapi maupun ayam, sehingga aman dikonsumsi bahkan oleh penderita hipertensi.

Lantas, mengapa kerap muncul keluhan darah tinggi usai mengonsumsi olahan daging kambing?

Cara Mengolahnya

Menurut buku tersebut, konsumsi daging kambing bisa berbahaya bagi kesehatan termasuk hipertensi, jika dimasak dengan cara yang tidak tepat.

Di Indonesia, banyak orang memasak daging kambing dengan cara digoreng lebih dulu sebelum diolah lebih lanjut.

Selain itu, daging kambing kerap juga disajikan dengan cara dipanggang dan dibakar untuk dijadikan sate atau kambing guling.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved