Berita Kutim Terkini
Pembangunan Causeway Pelabuhan Kenyamukan Kutim Butuh Dana Rp 33 Miliar
Memasuki tahun 2021 ini, memasuki empat tahun setelah ditetapkannya Pelabuhan Kenyamukan, Kabupaten Kutai Timur.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Memasuki tahun 2021 ini, memasuki empat tahun setelah ditetapkannya Pelabuhan Kenyamukan, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, sebagai program tol laut yang tak kunjung selesai pengerjaannya.
Demikian diutarakan Kepala Dinas Perhubungan Kutai Timur, Rizali Hadi kepada TribunKaltim.co pada Selasa (20/7/2021).
Dia mengatakan bahwa proyek Pelabuhan Kenyamukan Kutai Timur tersebut menjadi prioritas Pemkab Kutim usai dilimpahkan dari pemerintah pusat.
Oleh karenanya, Rizali Hadi menolak jika adanya anggapan bahwa pemerintah daerah dianggap tidak serius dalam menyelesaikan pembangunan pelabuhan tersebut.
Baca juga: Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang Optimistis Pelabuhan Kenyamukan Rampung Tahun 2021
Bahkan pembangunan causeway diperkirakan akan masuk dalam APBD Perubahan tahun 2021 karena pemkab ingin segera melakukan pembangunan.
"Ya memang harus dikerjakan. Apalagi sekarang sudah jadi aset Kutim. Perlu dilanjutkan pekerjaan fisik pelabuhan itu," ucapnya.
Butuh Jalan Penghubung
Dinas Perhubungan (Dishub) Kutai Timur (Kutim) memperkirakan, kebutuhan pembangunan kelanjutan Pelabuhan Kenyamukan ini mencapai Rp 33 Miliar.
Anggaran tersebut perlu disiapkan untuk membangun causeway atau jalan yang menghubungkan sisi darat dan sisi laut pelabuhan kenyamukan.
"Kami hitung yang diperlukan itu Rp 33 miliar untuk menyelesaikan causeway dan lanjutan reklamasi pantai," ucapnya.
Kadishub Rizali Hadi mengkhawatirkan apabila pemkab tak kunjung segera menyelesaikan.
Pemerintah pusat bisa mencabut status tol laut dari Kabupaten Kutai Timur.
Baca juga: Pembangunan Causeway Pelabuhan Kenyamukan Jalan di Tempat
Oleh karenanya, perlu ada pembahasan lebih lanjut mengenai alokasi anggaran yang mencapai puluhan miliar tersebut demi mengamankan pembangunan Pelabuhan Kenyamukan.
"Semoga saja dapat dibiayai di APBD Perubahan dan pembangunan pelabuhan bisa dilanjutkan," tutupnya. (*)