Idul Adha
Semarak Idul Adha Lapas Tenggarong, Kurban Enam Sapi dan Dua Kambing
Walau masih dalam penerapan PPKM di Kutai Kartanegara, jajaran Lapas Klas IIA Tenggarong tetap antusias menyemarakkan Idul Adha tahun ini.
Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Walau masih dalam penerapan PPKM di Kutai Kartanegara, jajaran Lapas Klas IIA Tenggarong tetap antusias menyemarakkan Idul Adha tahun ini.
Kali ini, Lapas Tenggarong mendapatkan hewan kurban sapi sebanyak 6 ekor dan kambing sebanyak 2 ekor.
Hewan kurban tersebut merupakan sumbangan dari pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 1 ekor dan sisanya berasal dari masyarakat.
"Seperti Lebaran sebelumnya, Lapas Tenggarong tetap meniadakan layanan kunjungan secara langsung dan digantikan dengan layanan video call.
Mengingat masih dalam suasana pandemi covid-19, terlebih diterapkannya PPKM di wilayah kutai kartanegara,” kata Ahmad Harnadi, Kasi Binapi Lapas Tenggarong.
Baca juga: Wabup Kukar Rendi Solihin Serahkan Hewan Kurban Secara Simbolis di Kecamatan Samboja
Lebih lanjut, Ahmad Harnadi menyampaikan, pemotongan hewan kurban akan dibagi dalam tiga tahap.
Untuk pendistribusiannya akan disalurkan kepada warga sekitar lapas serta beberapa pondok pesantren yang ada di Tenggarong, hal ini sejalan dengan semangat 'Kumham Berbagi'.
Sementara itu, Kalapas Tenggarong, Agus Dwirijanto menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak-pihak yang telah menyumbangkan hewan kurban di Lapas Tenggarong.
“Saya atas nama pribadi serta institusi mengucapkan banyak-banyak terima kasih bagi seluruh pihak yang telah menyumbangkan hewan kurbannya ke Lapas Tenggarong, semoga sumbangan tersebut menjadi amal jariyah,” ungkapnya.
Disinggung tentang layanan selama Idul Adha, Agus Dwirijanto mengatakan, Lapas Tenggarong tetap membuka layanan penitipan barang secara drive thru guna mengurangi interaksi antara penitip dengan petugas.
Baca juga: Pemkab Kukar Imbau Warga Salat Idul Adha di Rumah, Kecuali Wilayah Zona Kuning dan Hijau
"Untuk layanan selama Idul Adha kali ini, Lapas Tenggarong tetap membuka layanan penitipan barang berkonsep drive thru yang bertujuan mengurangi kontak antara penitip barang dengan petugas dan layanan ini dibagi dalam dua shitf dengan melibatkan seluruh staf dan pejabat struktural,” jelasnya.
Pelaksanaan sholat ied di Lapas Tenggarong bersifat terbatas hanya diikuti oleh seluruh warga binaan dan petugas serta tetap menjalankan protokol kesehatan.
Bertindak sebagai imam sekaligus khotib yaitu Ahmad Zainuddin.
Dalam khutbahnya, Ahmad Zainuddin menuturkan, ada makna keikhlasan dan berserah diri seorang hamba kepada Tuhannya dimana Nabi Ibrahim AS, diminta untuk mengorbankan anaknya yakni Nabi Ismail AS yang kemudian digantikan dengan seekor domba.
“Terlebih pada masa pandemi ini mari jadikan Idul Adha sebagai sarana penguat rasa sosial dan kepedulian terhadap sesama,” pungkasnya. (*)