Virus Corona di Tarakan

Walikota Tarakan Khairul Berpesan, Berdoa Dibarengi Jaga Protokol Kesehatan Covid-19

Walikota Tarakan, Khairul menjadi pengisi penceramah dalam kegiatan salat berjamaah Idul Adha di Masjdi Ar Rahman, Kelurahan Sebengkok, Kota Tarakan

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Walikota Tarakan, Khairul usai menjadi pengisi penceramah dalam kegiatan salat berjamaah Idul Adha di Masjdi Ar Rahman, Kelurahan Sebengkok, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, Selasa (20/7/2021). 

"Sehingga dengan data ini, semestinya kita bisa mengantisipasi," tuturnya.

Baca juga: Dampak PPKM Darurat Saat Pendemi Covid-19, Tarakan Menunggu Alokasi Jatah Beras

Caranya dengan terapkan protokol kesehatan.

"Kita tidak tahu, di manapun bisa saja terpapar Covid-19, dan mungkin bisa jadi OTG," bebernnya.

Semua Bisa Berpotensi

Dalam hal ini semua harus dicurigai karena berpotensi. Termasuk dirinya sendiri.

Karena masa inkubasi virus dalam tubuh itu bisa sampai dua minggu.

"Paling lama sebulan. Kalau tidak pindah ke orang lain, pasti virusnya hanya berhenti di dia. Sehingga kita jangan terkaget-kaget. Bertindak jangan panik. Harus profesional dan terukur," tuturnya.

Persoalannya saat ini sudah diketahui. Yakni hanya pada masalah penerapan protokol kesehatan atau tidak.

Pembatasan tak Begitu Ketat

Jika penerapan protokol kesehatan ditaati, dilakukan secara baik, maka pandemi Covid-19 akan bisa teratasi.

"Hakkul yakin, semua bisa berlalu. Makanya kami minta masyarakat jaga prokes apapun aktivitasnya. Entah itu di seminar, sedang beribadah, ke acara pernikahan, aktivitas jual beli di pasar," tegasnya.

Karena saat ini, memang pembatasan tak begitu ketat.

Semua masih bisa beraktivitas. Berbeda di zaman saat masih PSBB.

Baca juga: Rumah Sakit Angkatan Laut Ilyas Tarakan Buka Layanan Vaksin Covid-19 Gratis Bagi Warga

Saat ini sudah ada penegakan hukum terkait disiplin protokol kesehatan.

Namun lanjutnya, aturan ini juga dari sisi petugas melakukan peneguran.

"Tidak ada kafe sampai ditutup. Hanya mengingatkan untuk penerapan prokes. Makanya kita terukur dan profesional. Karena masalahnya kita tahu," ujarnya.

Kalau masalahnya berjamaah maka bisa diberi jarak saja.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Tarakan, 4 Pasien Covid-19 Meninggal tak Ada Penyakit Bawaan

"Mudah-mudahan, ini bisa berakhirlah pandeminya," pungkas dr. Khairul. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved