Virus Corona
Penting Diketahui Bagi yang Isoman, Saturasi Oksigen Normal, Cara Mengukur dan Teknik Proning
Penting diketahui bagi yang tengah isolasi mandisi ( isoman ), mulai dari saturasi oksigen normal, cara mengukurnya hingga teknik proning.
TRIBUNKALTIM.CO - Penting diketahui bagi yang tengah isolasi mandisi ( isoman ), mulai dari saturasi oksigen normal, cara mengukurnya hingga teknik proning.
Saat ini, sebagian pasien Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri ( isoman ).
Namanya isoman, artinya pasien harus secara mandiri juga memantau kondisi kesehatannya,
Bagi pasien Covid-19 yang tengah menjalani isoman secara rutin harus memantau kadar saturasi oksigen.
Kadar saturasi oksigen ini harus selalu dalam batas normal.
Apakah saturasi oksigen dan berapa saturasi oksigen normal?
Saturasi oksigen adalah parameter penting untuk menentukan kadar oksigen di dalam darah.
Untuk mengetahui saturasi oksigen, biasa digunakan alat yang diberi nama Oximeter.
Alat Oximeter ini berguna untuk mengetahui kadar oksigen di dalam darah yang langsung ditunjukkan dengan angka.
Baca juga: Kesalahan Fatal Ini Bisa Berakibat Kematian Saat Isolasi Mandiri Covid-19, Inilah Anjuran dari IDI
Cara mengetahui saturasi oksigen dengan Oximeter cukup mudah.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, kita bisa meletakkan ujung jari pada alat berbentuk penjepit ini, dan sensor akan menampilkan angka saturasi oksigen pasien.
Angka saturasi oksigen normal menunjukkan organ tubuh seperti paru, jantung dan sistem peredaran darah bekerja dengan baik.
Bagi pasien isoman, ini artinya kondisinya masih tergolong stabil dan belum perlu dibawa ke rumah sakit.

Berapa kadar saturasi oksigen yang normal untuk pasien isoman?
- 95-100 : Pasien dalam kondisi baik
- 93-94 : Pasien perlu berbaring untuk meningkatkan kadar oksigen
- <92 : Pasien perlu ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dari dokter
- <80 : Pasien perlu menggunakan ventilator

Nilai saturasi oksigen yang berada di bawah 94 disebut dengan hipoksia atau kekurangan oksigen.
Dalam keadaan ini, kita membutuhkan bantuan oksigen agar tubuh dapat berfungsi dengan normal.
Kondisi ini bahkan sangat berisiko bagi keselamatan pasien, sehingga tidak boleh dibiarkan.
Pastikan untuk membawa pasien isoman ke layanan kesehatan terdekat agar mendapatkan pertolongan ahli.
Apa yang terjadi ketika saturasi oksigen turun?
Saturasi oksigen yang lebih rendah dari normal didefinisikan sebagai hipoksemia.
Hipoksemia dapat diakibatkan oleh komplikasi kardiopulmoner, sleep apnea, obat-obatan tertentu, dan berada di ketinggian.
Gejala hipoksemia yang paling umum termasuk sakit kepala, detak jantung cepat, batuk, sesak napas, napas berbunyi, kebingungan, dan kebiruan pada kulit dan selaput lendir (sianosis).
Sianosis adalah kondisi patologis yang ditandai dengan saturasi oksigen yang sangat rendah.
Ada dua jenis sianosis yakni sianosis sentral dan sianosis perifer.
Pada sianosis sentral, tingkat saturasi oksigen turun di bawah 85%, yang menyebabkan munculnya rona kebiruan yang terlihat di seluruh kulit dan mukosa.
Pada sianosis perifer, yang umumnya terjadi karena peningkatan pengambilan oksigen oleh jaringan perifer, rona kebiruan hanya muncul pada bagian tubuh perifer, seperti tangan dan kaki.
Penyebab paling umum dari sianosis perifer termasuk stasis vena atau paparan dingin yang ekstrim.
Teknik proning
Teknik proning banyak disarankan bagi pasien Covid-19 untuk meningkatkan kadar saturasi oksigen.
Teknik pernapasan ini bisa dilakukan untuk menekan gejala pemburukan, seperti yang dibagikan Kementerian Kesehatan lewat akun Instagram-nya.
Selama melakukan teknik ini, upayakan berada di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik.
Jika proning sudah sering dilakukan, namun tidak memberikan hasil berarti, segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

Berikut adalah tahapan untuk melakukan teknik proning:
1. Berbaring tengkurap di atas alas.
Gunakan bantal di bawah leher, panggul, dan kaki.
Berbaringlah di atas perut dan lakukan posisi ini selama 30 menit.
2. Pada posisi kedua, kita berbaring menyamping.
Letakkan alas dan bantal di bawah leher, panggul, dan dijepit di antara kedua kaki.
Pastikan berbaring ke sisi kanan dan pertahanka posisi ini selama 30 menit.
3. Tahapan terakhir, berbaringlah dalam posisi duduk.
Gunakan penyangga bantal agar membentuk posisi setengah duduk.
Sama seperti dua posisi sebelumnya, lakukan ini selama 30 menit.
Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen yang Rendah
Seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id, pada penurunan saturasi oksigen normal di titik kritis, harus ditangani dengan tambahan oksigen eksternal.
Namun, untuk kondisi ringan hingga sedang, ada cara alami untuk meningkatkan tingkat saturasi oksigen darah.
Misalnya, latihan fisik setiap hari dapat meningkatkan kapasitas paru-paru untuk pertukaran gas dan mencegah hipoksemia.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai rutinitas olahraga atau menerapkan perubahan dalam rutinitas olahraga sehari-hari.
Makan makanan yang sehat dan seimbang juga dapat membantu meningkatkan saturasi oksigen darah.
Sebab, kekurangan zat besi adalah salah satu penyebab utama saturasi oksigen rendah.
Makan makanan yang kaya zat besi, seperti daging, ikan, kacang merah, lentil, dan kacang mete, dapat membantu.
Baca juga: Fokus Tekan Angka Kematian Covid-19, Pasien Isoman Bergejala Berat Harap Segera Lapor ke Puskesmas
(*)
Berita terkait Virus Corona Terkini