Virus Corona
Kesalahan Fatal Ini Bisa Berakibat Kematian Saat Isolasi Mandiri Covid-19, Inilah Anjuran dari IDI
Mengganasnya pandemi Covid-19 mengakibatkan melonjaknya angka kasus positif, termasuk angka kematian di Indonesia
TRIBUNKALTIM.CO - Mengganasnya pandemi Covid-19 mengakibatkan melonjaknya angka kasus positif, termasuk angka kematian di Indonesia.
Hal itu jugalah yang membuat berbagai rumah sakit di Indonesia kewalahan menampung pasien Covid-19.
Daya tampung yang terbatas, membuat sejumlah rumah sakit terpaksa tidak menerima masyarakat yang terpapar Covid-19.
Berbeda dengan warga yang memiliki gejala, bagi warga yang tidak bergejal atau OTG, hanya diwajibkan untuk menjalani isolasi mandiri (Isoman).
Kendati demikian, sejumlah faktor harus tetap diperhatikan oleh masyarakat yang menjalani isolasi mandiri, agar masa penyembuhannya dapat berjalan lancar.
Baca juga: 3 Kelurahan Zona Merah Covid-19 di Bontang Terendam Banjir, Warga Isolasi Mandiri jadi Perhatian
Tak sedikit mereka yang menjalani isolasi mandiri mengalami hal fatal, berujung kematian.
Kasus kematian pasien positif Covid-19 ketika menjalani isolasi mandiri semacam ini juga terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Peristiwa terakhir terjadi pada anggota DPRD Jember periode 2004 - 2009 Sanusi Muhtar Fadilah, Minggu (18/7/2021).
Sanusi ditemukan meninggal dunia di kamar rumahnya di Dusun Damsaola, Desa Tegalrejo, Kecamatan Mayang.
Ketika itu Sanusi sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) setelah pada 10 Juli diketahui positif Covid dari hasil swab test.
Baca juga: Kisah Bocah di Kutai Barat jadi Yatim Piatu, Usai Kedua Orangtuanya Meninggal Terpapar Covid-19
Sebelumnya dari informasi yang dihimpun Surya.co.id (Tribun Network), juga ada kasus warga yang meninggal saat isoman di Kelurahan/Kecamatan Sumbersari pada 12 Juli lalu.
Anggota DPRD Jember dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Faeshol membenarkan Sanusi meninggal ketika menjalani isolasi di rumahnya.
"Memang sedang isolasi mandiri. Meninggal itu sudah isolasi lama, dua hari sebelum meninggal padahal seharusnya isolasi selama 14 hari," ujar Faeshol.
Sebelumnya pada 12 Juli, istri Sanusi juga meninggal di rumah sakit.
Karena sedang menjalani isolasi, Sanusi tidak bisa mengantar sang istri dikebumikan.
Baca juga: Gubernur Kaltim Isran Noor Setuju soal Santunan Bagi Pasien Meninggal Usai Terpapar Covid-19