Virus Corona

Fatal Akibatnya Jika Kesalahan Ini Terjadi Saat Isolasi Mandiri Covid-19, Inilah Saran dari IDI

Mengganasnya pandemi Covid-19 mengakibatkan melonjaknya angka kasus positif, termasuk angka kematian di Indonesia

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH
Situasi jelang evakuasi jenazah EJ dari sebuah rumah, tempatnya menjalani isolasi mandiri, di RT 56 Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara, Jumat (9/7/2021). Fatal Akibatnya Jika Kesalahan Ini Terjadi Saat Isolasi Mandiri Covid-19, Inilah Saran dari IDI 

Dokter Alfi menyarankan, kepada orang yang merawat, baik tetangga maupun dokter yang memberikan konsultasi dari jauh, pasien harus jujur dengan kondisinya.

Katakan jujur apa gejala yang dialami.

Kedua, kata Alfi, harus ada pendampingan dari dokter.

Saat ini kasus positif Covid-19 semakin banyak, maka layanan pendampingan dokter dilakukan dari jarak jauh.

Warga bisa memanfaatkan layanan ini.

Baca juga: Bupati Kukar Semangati Satgas Tangani Covid-19, Edi: Tetaplah Berjuang Lindungi Masyarakat

Di Kabupaten Jember, lanjutnya, layanan pendampingan dan konsultasi jarak jauh ini sudah ada.

Pasien isolasi mandiri bisa memilih dokter yang dipercayanya untuk membuat komunikasi nyaman.

Pasien isolasi mandiri, imbuhnya, juga harus melapor ke RT untuk selanjutnya supaya dilaporkan ke tenaga kesehatan wilayah, seperti Puskesmas.

Jika ada pelaporan, nantinya petugas dari Puskesmas bisa melakukan pendampingan, atau kunjungan untuk mengecek kondisi warga yang isolasi.

"Kemudian punya oxymeter. Usahakan punya alat ini. Karena ini bisa mendeteksi awal saturasi oksigen. Khawatir terjadi kasus happy hypoxia," ujarnya.

Baca juga: Amanda Manopo Tulis Caption Sedih dan Minta Maaf, Kondisi Henny Manopo Kritis Usai Terpapar Covid-19

Orang yang terserang ini tidak ada merasa sesak nafas, namun ketika dicek oksigen dalam darahnya sudah di bawah kadar normal (minimal 95 persen).

"Baru terasa ketika berjalan atau beraktivitas ngos-ngosan (terengah)," lanjutnya.

Alfi menambahkan, akanlebih bagus lagi,sebelum seseorang memutuskan isoman, selain mengantongi hasil tes usap (swab), sebaiknya juga melakukan rontgen thorax.

"Lebih bagus melakukan foto thorax juga, sehingga lebih paham apa yang sebaiknya dilakukan," tegas Alfi.

Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh warga itu adalah memantau gejala klinis di tubuhnya, seperti batuk, demam, mual, kondisi indra penciuman/perasa, juga kondisi nafas.

Ketika warga positif terpapar Covid-19 yang memutuskan isoman, namun memperhatikan sejumlah hal penting di atas, Alfi berharap, tidak ada kasus fatal menimpa warga yang sedang isoman. (*)

Berita Nasional Terkini

Berita Terkait Virus Corona

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved