Virus Corona

Swab Antigen & PCR Dinilai tidak Efektif Bila Dilakukan Sesaat Sebelum Vaksin, Berikut Penjelasannya

Tes Covid-19 dianjurkan dilakukan bagi mereka yang memiliki gejala seperti Covid-19 dan berstatus kontak erat dengan pasien Covid-19.

Editor: Ikbal Nurkarim
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO
Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Swab antigen & PCR dinilai tidak efektif bila dilakukan sesaat sebelum Vaksin, berikut penjelasannya. TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO 

“Sebaiknya seseorang yang memiliki penyakit kronis perlu melakukan pemeriksaan penunjang lebih lanjut untuk mengetahui apakah penyakitnya sudah terkontrol atau belum," ujarnya.

"Pada kondisi tertentu, seseorang dengan penyakit kronis diperlukan rekomendasi dari dokter yang merawat apakah boleh mendapatkan vaksin atau tidak.”

Baca juga: Satgas Covid-19 Nunukan Gelar Vaksinasi Massal, Peserta yang tak Terdaftar Diarahkan Pulang

Namun, perlukah melakukan tes Covid-19 sebelumnya untuk penerima vaksin?

Ilustrasi vaksin Virus Corona, belaakngan muncul video penangkpan suami istri terkait peredaran vaksin palsu yang ternyata merupakan video lama
Ilustrasi vaksin Virus Corona, belaakngan muncul video penangkpan suami istri terkait peredaran vaksin palsu yang ternyata merupakan video lama (JACK GUEZ / AFP)

dr. Tolhas menyebut hingga kini belum ada anjuran dari pemerintah yang menyebut perlunya melakukan hal tersebut.

“Cukup mengisi lembar screening yang telah disiapkan sebelum vaksinasi dilakukan untuk menentukan apakah seseorang bisa mendapatkan vaksin atau tidak,” jelasnya.

Hal itu juga dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan penerima vaksin.

Lalu, dikutip dari indonesiabaik.id, dijelaskan bahwa tidak semua penerima vaksin perlu melakukan tes Covid-19.

Pemeriksaan swab antigen dan tes PCR dinilai tidak efektif bila dilakukan pada seluruh penerima vaksin.

Tes Covid-19 dianjurkan dilakukan bagi mereka yang memiliki gejala seperti Covid-19 dan berstatus kontak erat dengan pasien Covid-19.

Baca juga: Jangan Khawatir Pemberian Vaksin pada Anak Aman, Dokter Sebut Tidak Menimbulkan Sakit

Berikut alasan mengapa tes Covid-19 tidak dianjurkan bagi seluruh penerima vaksin:

1. Bila ada orang Covid-19 tanpa gejala tak sengaja divaksin, tidak akan memberi efek yang berbahaya.

2. Kemungkinan efektifitas vaksin bisa turun karena sistem imun sedang melawan virus.

3. Vaksin tidak menyebabkan perburukan kondisi infeksi Covid-19.

Berikut beberapa orang yang dianjurkan ditunda menerima vaksin:

1. Seseorang dengan riwayat alergi terhadap vaksin atau komposisi yang ada di dalam vaksin dan seseorang yang dapat mengalami reaksi alergi yang parah terhadap vaksin.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved