Olimpiade
Chen Long Curi Perhatian di Olimpiade Tokyo, Rival Anthony Ginting dan Jonatan Christie
Lama absen, Chen Long curi perhatian di Olimpiade Tokyo. Chen Long termasuk salah satu rival Anthong Ginting dan Jonatan Christie.
TRIBUNKALTIM.CO - Lama absen dari berbagai event Internasional, Chen Long curi perhatian di Olimpiade Tokyo.
Nama Chen Long masuk deretan trending topic Twitter setelah laga pertamanya di Olimpiade Tokyo hari ini, Minggu 25 Juli 2021.
Atlet tunggal putra China ini adalah salah satu rival Anthony Ginting dan Jonatan Christie di Olimpiade Tokyo.
Pemain-pemain Badminton China sudah satu tahun lebih absen dari berbagai turnamen Internasional sejak pandemi Covid-19.
Ajang Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar tahun 2021 ini menjadi turnamen pertama yang diikuti pemain asal China.
Atlet-atlet China yang berstatus unggulan di hampir seluruh nomor di Badminton Olimpiade Tokyo pun jadi perhatian.

Termasuk salah satunya Chen Long.
Penerus Lin Dan ini, jadi perhatian setelah berhasil mengalahkan Raul Must, pemain Estonia di Olimpiade Tokyo, hari ini, Minggu 25 Juli 2021.
Baca juga: Lawan Gregoria di Olimpiade Tokyo Disorot, Thet Htar Thuzar Disandingkan dengan Gronya Somerville
Chen Long berhasil memenangi laga pertamanya di Olimpiade Tokyo dalam dua gim langsung dengan skor 21-10 21-9.
Permainan Chen Long yang apik mencuri perhatian pecinta Badminton Tanah Air.
Seperti pemain-pemain China lainnya, tampaknya permainan Chen Long juga tetap apik meski lama absen dari turnamen Internasional.
Di Olimpiade Tokyo, Chen Long adalah satu-satunya atlet yang berstatus juara bertahan.
Chen Long patut jadi perhatian Anthony Ginting dan Jonatan Christie karena atlet China ini adalah peraih medali emas di Olimpiade Rio tahun 2016.
Selain Kento Momota, tunggal putra Jepang yang menduduki rangking 1 dunia, Chen Long juga salah satu rival yang harus diwaspadai.
Dari rekor pertemuan dengan Chen Long, Anthony Ginting masih mencatatkan keunggulan.
Dari 12 kali pertemuan, Anthony Ginting unggul 8-4 dari Chen Long.
Dari sisi rangking, Chen Long berada satu tingkat di bawah Chen Long.
Anthony Ginting berada di rangking 5 dunia, sementara Chen Long ada di urutan 6.
Sementara Jonatan Christie berada di rangking 7.
Berbeda dengan Anthony Ginting, Jonatan Christie selalu terseok-seok melawan Chen Long.
Dari 8 kali pertemuan dengan Chen Long, Jonatan Christie belum pernah sekalipun mencatatkan kemenengan.
Apakah Chen Long akan menjadi batu sandungan bagi Jonatan Christie atau Anthony Ginting di Olimpiade Tokyo?
Dikutip TribunKaltim.co dari https://bwfbadminton.com, Chen Long berambisi meraih medali emas di Olimpiade Tokyo.
Apakah ambisi Chen Long akan mulus di Olimpiade Tokyo?
Ada sejumlah pemain tunggal putra yang tentunya adalah saingan Chen Long di Olimpiade Tokyo.
Dilansir TribunKaltim.co dari bolasport.com, meskipun rekor keseluruhannya sebelum Olimpiade Tokyo tidak luar biasa, Chen Long mempertahankan rekor head-to-head yang bagus melawan tunggal putra 10 besar dunia.
Dia mempunyai rekor pertemuan 5-5 melawan Kento Momota, 2-2 melawan Lee Zii Jia, 14-5 melawan Viktor Axelsen, dan 9-0 melawan Chou Tien Chen.
Dari rekam jejak ini, boleh dibilang Anthony Ginting adalah lawan terberat Chen Long.
Namun, Anthony Ginting tetap harus mewaspadai Chen Long.
Selain rekor solid melawan pemain top dunia, teknik dan gaya bermain Chen Long disebut telah berubah setelah dilatih Li Mao sejak 2019.
Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 juga memberi Chen Long lebih banyak waktu untuk membiasakan diri dengan perubahan baru.
"Mungkin ada banyak tantangan, tetapi itulah bagian yang menarik dari bulu tangkis. Saya akan berusaha terbaik untuk berdiri di atas podium," ujar Chen Long.
Pebulu tangkis berusia 32 tahun ini memiliki karier bulu tangkis yang bagus dengan memenangkan satu medali emas Olimpiade (2016), dua gelar kejuaraan dunia (2014, 2015), lima gelar Piala Sudirman(2009, 2011, 2013, 2015, 2019), tiga Piala Thomas (2010, 2012, 2018).
Dia juga medapat dua emas beregu putra Asian Games (2010, 2018) dan satu emas tunggal putra Kejuaraan Asia (2017).
Namun, setelah meraoh medali emas pada Olimpiade Rio, penampilannya mulai goyah dan
tidak konsisten.
Pada 2019, meski berhasil mempertahankan gelar France Open, dia mengalami tiga kali tersingkir pada babak pertama (Thailand Open, Korea Open, dan All England).
Dia belum berkompetisi pada turnamen apa pun sejak All England 2020.
Oleh karena itu, sulit baginya dan lawannya untuk mengevaluasi di mana tingkat persaingannya saat ini.
Chen Long dan istrinya (mantan nomor satu dunia tunggal putri, Wang Shixian) menyambut kelahiran anak pertama mereka pada Mei 2019.
Kelahiran anak pertamanya memberikan motivasi besar bagi Chen Long untuk tampil baik karena ia berharap dapat memberikan energi positif kepada putranya.
Baca juga: Hasil Bulutangkis Olimpiade Tokyo, Sapu Bersih ala Gregoria, Anthony Ginting, dan Praveen/Melati
(*)