Virus Corona
Panduan Merawat Pasien Covid-19 saat Isoman di Rumah, Penting Sediakan 2 Alat Kesehatan
Perhatikan beberapa hal dan panduan ketika merawat anggota keluarga yang positif Virus Corona ketika melakukan isoman.
TRIBUNKALTIM.CO - Angka kasus Covid-19 mengalami lonjakan cukup tinggi dalam sebulan terakhir.
Kondisi ini menyebabkan penuhnya fasilitas kesehatan di Indonesia.
Karena itu pasien tanpa gejala atau gejala ringan disarankan melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Perhatikan beberapa hal dan panduan ketika merawat anggota keluarga yang positif Virus Corona ketika melakukan isoman.
Diketahui, pasien Covid-19 dapat melakukan isolasi mandiri jika tidak bergejala atau gejala ringan.
Dalam Buku Panduan Isolasi Mandiri yang disusun Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) disebutkan, pada kondisi normal, pasien Covid-19 dikatakan tanpa gejala jika frekuensi napas terhitung 12-20 per menit dengan tingkat saturasi oksigen lebih dari 95 persen.
Tingkat saturasi oksigen bisa diketahui melalui alat oksimeter.
Baca juga: Fatal Akibatnya, 6 Jenis Obat Ini Tak Boleh Dikonsumsi Saat Isolasi Mandiri Covid-19
Karena itu, pasien yang menjalani isolasi mandiri perlu menyediakan oksimeter dan termometer untuk mengukur suhu tubuh dengan frekuensi pengecekan dua kali sehari, setiap pagi dan malam.
Lantas, bagaimana cara melakukan isolasi mandiri di rumah berikut tipsnya sebagaimana dilansir dari CARA Isolasi Mandiri di Rumah Jika Positif Covid-19, Ini Syarat & Alat yang Diperlukan untuk Isoman
Cara Isolasi Mandiri di Rumah, dikutip dari Kemenkes:
1. Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan.
2. Jika sakit (ada gejala demam, flu, dan batuk), maka tetap di rumah. Jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat.
3. Manfaatkan fasilitas telemidicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik. Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien Covid-19.
4. Selama di rumah, bisa bekerja di rumah. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya dan jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga.
5. Tentukan pengecekan suhu harian, amati batuk, dan sesak napas. Hindari pemakaian bersama peralatan makan, peralatan mandi, dan tempat tidur.
6. Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dan lakukan etika batuk dan bersin.
7. Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan desinfektan. Selalu berada di ruangan terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (antara 15-30 menit).
8. Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut seperti sesak napas dan demam tinggi, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Selanjutnya, inilah beberapa syarat dan alat yang perlu disiapkan untuk Isoman, dikutip dari Buku Panduan Isolasi Mandiri oleh Papdi :
Baca juga: 4 Hal Dilakukan untuk Kembalikan Indra Penciuman Usai Sembuh dari Covid-19, Diantaranya Gunakan Jahe
Syarat Isolasi Mandiri
1. Tidak bergejala/asimptomatik;
2. Gejala ringan;
3. Lingkungan rumah/kamar memiliki ventilasi yang baik.
Alat yang Perlu Disediakan di Rumah
1. Termometer (alat pengukur suhu).
2. Oxymeter (alat pengukur saturasi oksigen).
Kegiatan Harian saat Isolasi Mandiri
1. Buka jendela kamar untuk cahaya masuk dan sirkulasi udara.
2. Berjemur matahari selama 10-15 menit, antara pukul 10.00-13.00 waktu setempat.
3. Rutin cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer
4. Olahraga rutin selama 3-5 kali seminggu.
5. Makan bergizi seimbang 3 kali sehari secara terpisah dengan keluarga.
6. Pisahkan cucian kotor dengan pakaian kotor keluarga lainnya.
7. Bersihkan kamar setiap hari, gunakan APD (minimal masker).
8. Cuci alat makan sendiri setelah selesai digunakan.
9. Periksa suhu tubuh dan saturasi oksigen setiap pagi dan malam.
10. Tidur di kamar pribadi yang terpisah dengan anggota keluarga lain.
Anda dapat mengonsumsi vitamin C, D, Zn atau sesuai anjuran dokter.
Kemudian, hubungi pelayanan kesehatan terdekat untuk bimbingan pemantauan mandiri.
Lamanya perawatan untuk pasien positif Covid-19 tanpa gejala adalah 10 hari isolasi sejak terkonfirmasi positif.
Sementara untuk pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan adalah 10 hari isolasi sejak timbul gejala, minimal 3 hari bebas gejala.
Baca juga: Ayah Ibunya Meninggal karena Covid-19, Kisah Vino Bikin Ketua DPR RI Bersedih, Puan: Pilu Hati Saya
Makanan dan Vitamin yang Dikonsumsi Pasien Covid-19 saat Isoman
Berikut sejumlah vitamin dan makanan yang harus dikonsumsi selama menjalai isolasi mandiri, sebagaimana dilansir dari Grid.id
Yamg paling penting tidak perlu merasa takut ketika terinfeksi Covid-19 atau Virus Corona.
Ketakutan pada pasien Covid-19 justru akan berdampak pada mental maupun daya tahan tubuh.
Faktanya, pasien Covid-19 sudah banyak yang dinyatakan sembuh.
Tapi jangan dilupakan juga booster imunitas, supaya daya tahan tubuh bisa dengan cepat dan total membasmi virus corona penyebab Covid-19 yang lolos ke dalam tubuh, dalam hal ini jalur penapasan hingga paru-paru.
Apa saja booster imunitas yang baiknya dikonsusmi, untuk mempercepat proses penyembuhan?
Cukup dengan mengonsumsi 2 vitamin dan 9 makanan minuman yang dianjurkan berikut ini, seperti dilansir dari TribunJabar.com (1/7/2021).
Mengutip dari Pedoman Tata Laksana COVID-19 Edisi 3 yang disusun gabungan perhimpunan dokter Indonesia, ada 2 vitamin yang direkomendasi dokter untuk pasien Covid-19 tanpa gejala dan bergejala ringan.
Pasien Covid-19 Tanpa Gejala
Vitamin C (untuk 14 hari), pilihannya:
1. Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
2. Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
3. Multivitamin yang mengandung vitamin C 1-2 tablet /24 jam (selama 30 hari)
4. Dianjurkan multivitamin yang mengandung vitamin C, B, E, Zink
Vitamin D, pilihannya;
1. Suplemen: 400 IU-1000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup).
Ternyata Tubuh Kita Sudah Punya Antibodi yang Mampu Perangi Virus Corona Asalkan Kosumsi 2 Vitamin Ini, Begini Penjelasan Ilmiahnya!
2. Obat: 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU).
Pasien Covid-19 Bergejala Ringan
Vitamin C, pilihannya:
1. Tablet Vitamin C non acidic 500 mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
2. Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
3. Multivitamin yang mengandung vitamin c 1-2 tablet /24 jam (selama 30 hari),
4. Dianjurkan vitamin yang komposisi mengandung vitamin C, B, E, Zink
Vitamin D, pilihannya;
1. Suplemen: 400 IU-1000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup)
2. Obat: 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU)
Makanan Minuman Tingkatkan Imunitas
Berikut ini resep dari Ahli gizi DR. dr. Tan Shot Yen;
1. Buah-buahan: beri, kiwi, persik, apel, jeruk, pisang
2. Sayuran: brokoli, kembang kol, kangkung, bayam
3. Kacang-kacangan: almond, mete, pistachio
4. Legum: buncis, kacang hitam, lentil
5. Biji-bijian utuh: gandum, soba, beras merah
6. Makanan laut: salmon, sarden, mackerel, cod
7. Makanan fermentasi: tempe, kombucha, kimchi, kefir
8. Rempah-rempah: kunyit, kayu manis, jahe, cabai rawit
9. Minuman: kopi, teh hijau, teh hitam.
Makanan dan minuman tersebut penting karena mengandung vitamin yang memiliki manfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh, seperti vitamin C, vitamin E, vitamin A, dan vitamin D. (*)