Olimpiade
Profil Eko Yuli, Peraih Medali Perak di Olimpiade Tokyo, Disebut Living Legend Cabor Angkat Besi
Cabang olahraga angkat besi tampang satu medali perak, profil Eko Yuli peraih medali di empat Olimpiade berturut-turut.
Angkatan seberat 141kg sendiri mendekati rekor angkatan snatch di Olimpiade yang mencapai 142 kg.
Sedangakan, total angkatan 172 kg di clean & jerk yang dituai Li Fabin memecahkan rekor Olimpiade.
Kemudian, Igor Son dari Kazakhstan meraih medali perunggu dengan total angkatan 294 kg.
Bagi Eko Yuli, hasil ini turut membuat dia meneruskan tren positif meraih medali di ajang Olimpiade.
Sebelumnya, atlet kelahiran Lampung itu telah memenangkan satu medali perunggu di Beijing 2008 dan London 2012, serta meraih medali perak di Rio 2016.
Eko Yuli pun dengan ini menjadi penyumbang medali kedua untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Adapun medali pertama Indonesia juga lahir dari cabor angkat besi melalui lifter Windy Cantika Aisah yang meraih perunggu di kelas 49 kg putri.
Profil dan Biodata Eko Yuli Irawan
Eko Yuli Irawan lahir di Metro, Lampung, 24 Juli 1989
Eko Yuli mulai mencoba-coba olahraga angkat besi saat berusia 12 tahun.
Eko Yuli menjajal angkat besi di sebuah gymnasium yang ada di dekat rumahnya.
Dari Lampung, Eko Yuli Irawan sempat hijrah ke Balikpapan, Kalimantan Timur.
Eko Yuli tercatat juga membela Kaltim di PON XVII yang digelar di Kaltim.
Deretan prestasi Eko Yuli Irawan seperti dikutip dari wikipedia
Nasional