Kementerian PUPR Wilayah Kaltim Gelar Vaksinasi Covid-19, Yolanda: Kayak Enggak Terasa

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kementerian PUPR wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar vaksinasi bagi ribuan pekerjanya.

Sekitar 1300 peserta baik dari pegawai kementerian PUPR dan keluarga menjalankan vaksinasi tersebut.

Program ini dilakukan serentak berdasarkan arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljo.

Beberapa warga merasakan manfaat dari vaksinasi tersebut.

Baca juga: Sasar Para Pelajar SMP di Samarinda, Binda Kaltim Gelar Vaksinasi Covid-19

Seperti, Yolanda, salah satu peserta mengaku telah lama sekali ingin melaksanakan vaksinasi.

Tapi karena ketersediaan dan agenda vaksinasi terbatas membuatnya sulit mengikuti vaksinasi.

Hingga ia pun diajak anggota keluarganya untuk mengikuti vaksinasi tersebut. Ia akui vaksinasi ini tidak memberikan efek sakit ketika jarum masuk ke dalam kulit.

"Kayak enggak terasa soalnya dialihkan biar tidak tegang," ucapnya.

Baca juga: Aksi Kamisan Kalimantan Timur Kritisi Kebijakan Baru Vaksinasi Covid-19

Ia pun berharap dengan adanya vaksinasi ini dapat menekan laju Covid-19 di Kota Samarinda.

Berharap di Samarinda Menurun

Senada dengan Yolanda, Hani, salah satu peserta memiliki harapan agar penyebaran Covid-19 segera berhenti.

Sehingga kegiatan masyarakat dapat dilakukan seperti biasa.

"Harapannya pasti untuk mencegah Covid-19 terus istilahnya penyebaran di Samarinda menurun," ucapnya.

Berita sebelumnya Kementrian PUPR menggelar vaksinasi massal di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Centre Kota Samarinda, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Cara Mudah Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19 di PeduliLindungi.id, Bisa Lewat Aplikasi

Junaidi selaku Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) kaltim mengatakan vaksinasi ini ditujukan untuk para pegawai dan keluarga di lingkungan kementerian PUPR.

Hal tersebut berdasarkan instruksi Menteri PUPR agar mencegah para pegawai di lingkungan PUPR khususnya Kalimantan Timur terpapar Covid-19.

"Target kita hari ini sampai 1300 vaksin. Satu hari ini jadi sudah melaksanakan di Balikpapan sampai dengan 300 vaksin dan itu sudah dilaksanakan hari Kamis," ucap Junaidi.

Vaksinasi pun diatur agar tidak terjadi penumpukan massa.

Baca juga: Pertama di Kalimantan Timur, Dua Ribu Pelajar di Balikpapan Dapat Vaksin Sinovac

Bahkan para peserta dilakukan rapid antigen terlebih dahulu. Jika peserta ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 maka panitia meminta agar peserta pulang dan menjalani isolasi mandiri.

"Kalau hasilnya positif kita minta untuk isoman suruh balik kalau lolos skrining kita lanjutkan dengan vaksinasi kita mencoba menghindari ada yang positif kita vaksin tambah sakit," ucap Junaidi.

Vaksinasi ini merupakan dosis pertama. Rencananya vaksinasi akan dilakukan 28 hari mendatang.

Hal tersebut sekaligus menunggu pasokan vaksin yang dikirimkan pemerintah ke Kalimantan Timur.

Baca juga: Lanud Dhomber Balikpapan Gelar Serbuan Vaksinasi Tahap Kedua, Tetap Terapkan 5 M

"Semakin kuat imun semakin berkurang penderita Covid-19. Yang belum divaksin Risiko tinggi," pungkasnya. (*)